Dukungan Penuh Rektor IAKN Toraja untuk Gerakan Antikorupsi Kemenag
Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, Dr. Agustinus Ruben.
Toraja | Hijaupopuler.id
Semangat antikorupsi kembali menggema di tengah masyarakat Indonesia, tak terkecuali dari dunia akademik.
Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, Dr. Agustinus Ruben, dengan lantang menyuarakan dukungannya terhadap upaya pemberantasan korupsi yang digelorakan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
Dukungan tersebut bukan hanya sekadar simbolis, tetapi sebuah komitmen nyata untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang lebih bersih dan transparan.
Dr. Agustinus menyampaikan apresiasinya atas langkah tegas Menag Nasaruddin dalam membersihkan lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) dari praktik-praktik gratifikasi yang telah lama menjadi momok birokrasi.
Menurutnya, integritas dan transparansi adalah kunci utama dalam membangun sistem pelayanan publik yang efektif dan efisien.
Pada momen puncak Integrity Festival (IntegriFest) yang digelar bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Menag Nasaruddin kembali menegaskan pentingnya prinsip kejujuran dan efisiensi dalam setiap kebijakan yang diambil.
Ia mengajak seluruh jajaran Kemenag untuk menjadikan integritas sebagai budaya kerja, menempatkan asas manfaat sebagai landasan utama setiap keputusan, dan menolak tegas segala bentuk penyimpangan.
Dukungan Dr. Agustinus sebagai seorang akademisi tidak hanya memperkuat posisi Menag, tetapi juga menunjukkan bahwa perang melawan korupsi adalah tanggung jawab bersama.
“Perguruan tinggi keagamaan memiliki peran strategis dalam mendorong transformasi moral dan etika, khususnya dalam birokrasi pemerintahan,” tegasnya. Kamis (5/12/2024).
Ia percaya bahwa institusi pendidikan, khususnya yang berbasis agama, harus menjadi pilar dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berintegritas.
Dukungan ini mencerminkan kesadaran kolektif bahwa pemberantasan korupsi membutuhkan sinergi dari berbagai pihak.
Dengan bergandengan tangan antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, cita-cita untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel bukanlah sekadar utopia.
“Ini adalah langkah awal untuk membangun Indonesia yang lebih baik, di mana kejujuran menjadi fondasi utama dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutup Dr. Agustinus penuh harap.
Semangat yang ditunjukkan oleh para pemimpin, baik di pemerintahan maupun akademik, menjadi angin segar dalam perjuangan panjang melawan korupsi.
Kini, masyarakat Indonesia menanti, apakah semangat ini akan menjelma menjadi aksi nyata yang membawa perubahan besar bagi bangsa.
Apa Reaksi Anda?