Halal Bihalal Direksi dan Karyawan Perumda TM Palopo, Berikut Esensinya.

Apel pagi dan halal bihalal ini dalam rangka mendorong produktivitas dan peningkatan kinerja segenap Direksi dan karyawan.
Palopo | hijaupopuler.id
Senyum lebar merekah ekspresi haru penuh bahagia nampak melingkupi jajaran Direksi dan karyawan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mangkaluku (TM) Kota Palopo pada Selasa pagi (8/4/2025).
Sebagian besar di antara mereka nampak kompak mengenakan setelan khasnya, perpaduan kemeja krem dan bawahan berwarna agak kecokelatan, lengkap dengan emblem Perumda TM Kota Palopo di lengan kanan.
Mereka berkumpul dalam rangka mengikuti apel pagi di hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran, sekaligus memanfaatkannya untuk menggelar halal bihalal dengan saling bermaaf-maafan. Nampak secara bergiliran mereka saling salaman, berpelukan hingga cipika-cipiki secara bergantian.
Apel pagi dan halal bihalal ini digelar di lapangan halaman utama kantor Perumda TM Kota Palopo, jalan Pongsimpin Kelurahan Murante Kecamatan Mungkajang.
Bertindak sebagai pembina apel, Direktur Utama Perumda TM Kota Palopo M Tawakkal, yang memberikan sejumlah pesan dan motivasi kepada peserta apel yang terdiri dari karyawan bagian administrasi, keuangan, operasional, lapangan, hingga security. Tawakkal didampingi Direktur Operasional Hamid SN.
Halal bihalal sendiri memiliki esensi mendasar, seperti dijelaskan tokoh Islam nasional Prof Quraish Shihab yang dikutip dari nu.or.id, bahwa segi hukum fikih, halal yang oleh para ulama dipertentangkan dengan kata haram, apabila diucapkan dalam konteks halal bihalal memberikan pesan bahwa mereka yang melakukannya akan terbebas dari dosa.
Lalu yang kedua, dari tinjauan bahasa atau linguistik. Kata halal dari segi bahasa terambil dari kata halla atau halala yang mempunyai berbagai bentuk dan makna sesuai rangkaian kalimatnya. Makna-makna tersebut antara lain, menyelesaikan problem atau kesulitan atau meluruskan benang kusut atau mencairkan yang membeku atau melepaskan ikatan yang membelenggu.
Dan yang ketiga, dari tinjauan Qur’ani. Halal yang dituntut adalah halal yang thayyib, yang baik lagi menyenangkan. Dengan kata lain, Al-Qur’an menuntut agar setiap aktivitas yang dilakukan oleh setiap Muslim merupakan sesuatu yang baik dan menyenangkan bagi semua pihak.
Demikianlah sejumlah ensensi halal bihahal yang digelar oleh Perumda TM Kota Palopo. Kegiatan yang diadakan setelah apel pagi ini juga dalam rangka mendorong produktivitas dan peningkatan kinerja segenap Direksi dan karyawan yang muaranya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para pelanggannya. Hal ini seperti dijelaskan Asisten Manager Humas Wiwien S Toni kepada hijaupopuler.id.
Apa Reaksi Anda?






