Kuliah Tamu FEBI UIN Palopo Dorong Mahasiswa Berani Berwirausaha dan Adaptif Teknologi

Kabar Desember 3, 2025 0 196 Tambahkan Ke Daftar Bacaan

Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa UIN Palopo, serta mendorong mereka untuk berani memulai langkah kecil menuju kemandirian dan kesuksesan di masa depan. Foto : Humas UIN Palopo.

Kabar | hijaupopuler.id

Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menyelenggarakan kuliah dosen tamu pada Rabu (26/11/2025) lalu bertempat di Aula FEBI di kampus 3 jalan Tokasirang Kelurahan Balandai Kecamatan Bara.

Kegiatan ini dipandu oleh Ketua Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah (EKS) FEBI, Dr Muhammad Alwi SSy MEI, dan turut dihadiri dosen FEBI, Dr Fasiha MEI, dengan menghadirkan Ketua Komunitas TDA Palopo 8.0, Mustakar SE, sebagai pemateri utama.

Dalam sambutannya, Dr Muhammad Alwi menegaskan bahwa ilmu yang dipelajari mahasiswa tidak boleh berhenti pada teori semata. Ia mengingatkan bahwa masa depan ditentukan oleh apa yang dilakukan hari ini sehingga mahasiswa perlu membekali diri sejak dini. Menurutnya, sesuatu yang besar selalu dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten.

Sementara itu, Mustakar dalam pemaparannya menekankan pentingnya keyakinan pada diri dan usaha sendiri. Ia menjelaskan bahwa wirausaha menuntut seseorang untuk mandiri, berani mengambil risiko, serta memiliki pola pikir yang positif. Ia mengajak mahasiswa untuk memahami secara mendalam usaha yang dijalankan, menerima setiap feedback dari produk sebagai bahan evaluasi, serta terus memperbaiki kualitas bisnis agar tetap relevan.

Ia juga memperkenalkan prinsip sederhana dalam memulai usaha, yaitu melihat, mengamati, dan memodifikasi. Menurutnya, mahasiswa harus berani mempraktikkan ide secara langsung melalui konsep learning by doing. Mustakar turut menyinggung perkembangan teknologi yang makin pesat, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI). Baginya, AI tidak akan menggantikan manusia, namun manusia yang tidak memanfaatkan AI akan tertinggal dalam persaingan.

"Dengan berwirausaha seseorang dapat mencapai kemandirian finansial, memiliki waktu lebih fleksibel untuk keluarga, sekaligus memberikan manfaat kepada banyak orang. Menjadi pengusaha menuntut perubahan mindset, yaitu berani mencoba, kreatif, dan tidak takut gagal," sebutnya.

Ia lalu memberikan pandangan mengenai langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam memulai hingga mempertahankan bisnis, termasuk pentingnya kedisiplinan, manajemen keuangan, dan pembangunan sistem yang berkelanjutan.

Salah seorang mahasiswi peserta kuliah tamu ini, Nurlia Rahmadani, menerangkan materi yang dibawakan sangat menginspirasi, khususnya dalam bidang kewirausahaan. Ia berharap ke depan dapat menjadi seorang wirausaha yang sukses seperti yang dicontohkan oleh pemateri.