Tindak Lanjut MoU, Dosen/Calon Dosen Pendidikan Pancasila UIN Palopo Ikuti Diklat BPIP
Partisipasi dalam Diklat ini semakin menegaskan posisi UIN Palopo sebagai kampus berkarakter, unggul dan berwawasan kebangsaan. Foto : Humas UIN Palopo.
Palopo | hijaupopuler.id
Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo dinilai menonjol dalam kegiatan tingkat nasional Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Dosen/Calon Dosen Pendidikan Pancasila Angkatan I Tahun 2025, yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Tercatat kampus ini mengutus peserta terbanyak dari luar kota, yakni sebanyak 23 orang dosen.
Kegiatan yang cukup bergengsi ini dibuka secara resmi oleh Prof Dr Muhammad Amin Abdullah, Anggota Dewan Pengarah BPIP, yang juga membawakan materi berjudul “Pancasila sebagai Philosophische Grondslag dan Implementasinya dalam Pengembangan Iptek.”
Dalam pemaparannya, Prof Amin menegaskan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai dasar filosofis negara yang harus diinternalisasikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi.
Turut hadir narasumber terkemuka lainnya, seperti Dr Arqom Kuswanjono SS MHum, Maheswara Utama BPIP, yang menyampaikan materi “Kebijakan Umum Penyelenggaraan MKWK Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi.” Juga ada juga Prof Dr Muhammad Sabri MAg, Maheswara Utama BPIP, yang membawakan topik “Pokok-pokok Pikiran Pancasila” meliputi hakikat sila-sila Pancasila, tata hubungan antar sila, dan perkembangan pemikiran Pancasila dalam dinamika kebangsaan.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Palopo, Prof Dr H Muammar Arafat Yusmad SH MH, selaku koordinator dosen peserta Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila ini dalam keterangannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas semangat para dosen yang berpartisipasi dalam kegiatan.
"Pada bulan September 2025 lalu saya bersama Bapak Muh Akbar SH MH ditugaskan oleh Bapak Rektor untuk berkomunikasi dengan Direktur Diklat BPIP di Jakarta, sebagai tindak lanjut MoU antara UIN Palopo dan BPIP. Alhamdulillah, setelahnya komunikasi berjalan baik. Di kegiatan kali ini UIN Palopo bahkan menjadi kampus dengan peserta terbanyak. Ini menjadi suatu capaian tersendiri," terang Muammar, Kamis (6/11/2025).
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa para dosen dari empat Fakultas di UIN Palopo yang menjadi peserta Diklat ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan kampus.
“Setelah mengikuti Diklat ini, para dosen akan mengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yang merupakan bagian dari Mata Kuliah Wajib Kurikulum atau MKWK di UIN Palopo. Semoga semangat ideologis Pancasila terus tertanam kuat dalam dunia akademik kampus kita,” tambahnya.
Partisipasi aktif UIN Palopo dalam kegiatan BPIP ini menunjukkan komitmen kuat universitas dalam membumikan nilai-nilai Pancasila di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Semangat kebangsaan, integritas ilmiah, dan penguatan karakter menjadi pondasi penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh secara ideologis.
Selain itu, Guru Besar bidang Ilmu Hukum Ekonomi Syariah ini menyatakan bahwa partisipasi dalam Diklat ini semakin menegaskan posisi UIN Palopo sebagai kampus berkarakter, unggul, dan berwawasan kebangsaan, serta siap melahirkan insan akademik yang berjiwa Pancasilais dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Apa Reaksi Anda?
