BPJPH Bersama 28 Perguruan Tinggi Bahas Pengembangan Riset dan Prodi Halal
Rapat koordinasi BPJPH di Jakarta yang melibatkan 28 perguruan tinggi.
Nasional | Hijaupopuler.id
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama mengajak perguruan tinggi untuk mengembangkan riset dan inovasi di industri halal serta program studi terkait. Upaya ini dilakukan melalui rapat koordinasi di Jakarta yang melibatkan 28 perguruan tinggi.
Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk menjaring gagasan dan bertukar informasi guna mengoptimalkan pengembangan dan publikasi riset serta program studi halal yang masih belum tergarap maksimal.
"Kami mengapresiasi kehadiran pimpinan dan perwakilan perguruan tinggi atau halal center dalam rapat koordinasi ini. Pertukaran gagasan sangat penting untuk memajukan riset dan inovasi di bidang halal serta program studi halal," ujar Muhammad Aqil Irham di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
"Publikasi riset dan inovasi halal sangat penting untuk meningkatkan literasi dan edukasi halal. Program studi halal juga berperan dalam penguatan kajian keilmuan serta penyiapan SDM untuk mendukung ekosistem industri halal secara menyeluruh," tambahnya.
Aqil juga menyampaikan bahwa BPJPH telah berupaya mengoptimalkan publikasi riset halal sejak dua tahun lalu dengan menyediakan laman khusus di halal.go.id untuk menghimpun hasil penelitian di bidang halal. Namun, dari 63 halal center yang ada, baru 13 yang berpartisipasi.
"Saya berharap ke depannya lebih banyak kajian ilmiah dan penelitian yang dipublikasikan. Kami juga mengharapkan adanya event internasional di Indonesia yang mengundang peneliti luar negeri untuk memaparkan hasil penelitian halal, seperti acara Halal 20 yang pernah kami adakan," kata Aqil.
Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan JPH, Dzikro, menyatakan bahwa rapat ini juga bertujuan untuk mendapatkan saran dari akademisi terkait penyelenggaraan JPH serta mengupdate perkembangan riset industri halal dan isu regulasi yang terus berkembang.
Rapat koordinasi yang digelar di Hotel Aston Simatupang Jakarta diikuti oleh perwakilan dari 28 perguruan tinggi, termasuk Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Sultan Agung Tirtayasa, Universitas Hasanuddin, Universitas Patimura, Universitas Cenderawasih, Universitas Syiah Kuala, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Andalas, Universitas Lampung, Universitas Udayana, UIN Mataram, UIN Sunan Gunung Djati, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Sunan Kalijaga, UIN Walisongo, UIN Sunan Ampel, Universitas Maulana Malik Ibrahim, Universitas Tazkia, Universitas Muslimin Indonesia, dan Universitas Tadulako Palu.
Apa Reaksi Anda?