Catat Tanggalnya, Pemdes Burau Pantai Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Palopo Gelar Tradisi Manre Massaperra
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan atas rezeki yang mereka peroleh dari hasil laut.
Luwu Timur | hijaupopuler.id
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan I Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo yang berkolaborasi dengan masyarakat dan Pemerintah Desa (Pemdes) Burau Pantai Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur, dijadwalkan akan menggelar kegiatan Pesta Rakyat bertajuk Manre Massaperra Jilid III, pada Rabu (13/8/2025) mendatang.
Pesta Rakyat ini juga akan diisi dengan Lomba Perahu Dayung di area dermaga Desa setempat.
Dalam keterangannya, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN Kecamatan Burau, Dr Hisbullah SPd MPd, menjelaskan bahwa Manre Massaperra sendiri merupakan pesta rakyat khas masyarakat pesisir yang sarat nilai budaya dan spiritual.
Hisbullah lanjut menerangkan, kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan atas rezeki yang mereka peroleh dari hasil laut.
"Tradisi ini adalah ungkapan syukur masyarakat pesisir, khususnya di Desa Burau Pantai, atas limpahan hasil laut yang mereka terima. Pesta ini diwujudkan dalam bentuk makan besar yang melibatkan seluruh masyarakat, menjadikannya momentum silaturahim dan kebersamaan," ungkapnya.
Ia juga berharap kegiatan ini tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi juga mampu memperkuat tali silaturahim antar warga, serta dapat memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN.
"Melalui acara ini, kami berharap mahasiswa dapat belajar secara langsung tentang tradisi dan kearifan lokal yang sarat akan nilai syukur dan kebersamaan. Ini adalah bentuk pendidikan berbasis masyarakat yang nyata," tambahnya.
Terakhir ia mengurai bahwa kegiatan ini juga didampingi oleh DPL lainnya, Dr Ruslan Abdullah MA, yang turut memberi kontribusi dalam mendukung kelancaran program KKN mahasiswa UIN Palopo di Kecamatan Burau.
Diketahui, perlombaan perahu dayung terbuka untuk masyarakat umum, akan diikuti oleh tim-tim yang telah mendaftar dengan biaya sebesar 200 ribu rupiah per tim.
"Panitia telah menyiapkan perahu yang akan digunakan dalam lomba. Peserta akan memperebutkan total hadiah sebesar 14 juta rupiah ditambah dengan trofi," terang Pj Kepala Desa Burau Pantai, Amir Sade.
Apa Reaksi Anda?
