GP Ansor Maros Nilai Penambangan Batu di Leang-Leang Ancam Warisan Budaya Purba
Ketua GP Ansor Kabupaten Maros, Abustan Dj
Maros | Hijaupopuler.id
Penambangan batu di Kelurahan Leang-Leang, Maros, Sulawesi Selatan, menuai sorotan publik. Ketua GP Ansor Kabupaten Maros, Abustan Dj, dengan lantang menyuarakan keprihatinannya terhadap aktivitas penambangan yang diduga merusak bentang alam bernilai sejarah tinggi.
Sebagai warga asli Leang-Leang, Abustan menegaskan pentingnya menjaga kawasan tersebut. Menurutnya, daerah ini menyimpan nilai sejarah dan budaya yang sangat berharga, serta merupakan bukti nyata peradaban manusia purba di Asia Tenggara.
"Leang-Leang adalah warisan peradaban manusia purba yang harus kita lestarikan. Di sini terdapat lukisan gua dan berbagai situs arkeologi penting. Apalagi, area penambangan itu dekat dengan Geosite Maros Pangkep UNESCO Global Geopark, yang tentunya akan menarik perhatian dunia," kata Abustan.
Abustan juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengrusakan lanskap di Leang-Leang akibat penambangan liar. Ia mendesak pemerintah dan aparat terkait untuk segera menghentikan aktivitas yang merusak situs bersejarah ini.
"Kami meminta agar penambangan batu di Leang-Leang dihentikan, atau setidaknya ada analisis dampak lingkungan yang menyeluruh. Mengingat lokasinya yang berada di lahan persawahan produktif dan dekat dengan pemukiman masyarakat," tegasnya.
GP Ansor Maros telah menyampaikan masalah ini kepada Lembaga Bantuan Hukum mereka untuk segera ditindaklanjuti, terutama jika aktivitas tersebut tidak memiliki izin resmi, yang tentu merugikan banyak pihak.
"Kami akan terus mengawasi dan menjaga Leang-Leang dari kerusakan lebih lanjut. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melindungi area ini," tutup Abustan.
Apa Reaksi Anda?