Mahasiswa IAIN Palopo Gelar Seminar Pengembangan Produk Lokal Desa Puty
Mahasiswa IAIN Palopo melaksanakan Seminar Pengembangan Produk Lokal teh daun kelor dan kripik pisang di Desa Puty.
Puty | Hijaupopuler.id
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari IAIN Palopo menggelar seminar pengembangan produk lokal dengan fokus pada teh daun kelor dan keripik pisang di Desa Puty.
Kegiatan yang digelar (29/9) itu bertema Mengoptimalisasi Pengelolaan Daun Kelor dan Pisang untuk Kemandirian Ekonomi Masyarakat. Kegiatan dihadiri pihak pemerintah dan komunitas majelis ta’lim.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi sumber daya alam (SDA) disektor perkebunan untuk diolah menjadi sebuah produk yang memiliki nilai ekonomi dan memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh.
Koordinator KKN Desa Puty, Afghani Sa’ad Narpan, mengatakan kegiatan tersebut mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal yang ada untuk dijadikan sebuah produk.
"Produk teh daun kelor dan keripik pisang ini nantinya dapat menjadi alternatif untuk memajukan ekonomi masyarakat dan bermanfaat bagi kesehatan," ungkap Afghani.
Pada kesempatan yang sama, selaku Sekertaris Desa Puty, Burhana, mengatakan rasa terimakasihnya kepada Mahasiswa KKN IAIN Palopo.
"Kami mendukung penuh program yang dilakukan adik-adik mahasiswa KKN. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa kepada masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam lokal yang ada dalam meningkatkan kreatifitas dan inovasi untuk kemandirian masyarakat," ungkapnya.
"Kegiatan ini bukan hanya sebatas hari ini, tetapi nantinya diharapkan dapat dikembangkan oleh masyarakat," lanjutnya.
Pada seminar tersebut, Narasumber, Reski, menjelaskan bahwa daun kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh seperti menurunkan kadar gula darah, dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Ia juga menjelaskan bahwa pisang memiliki berbagai manfaat yaitu, melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kesehatan kulit.
Setelah seminar berlangsung, komunitas diajak untuk melakukan praktik langsung pembuatan teh daun kelor dan keripik pisang dengan berbagai varian rasa. Antusiasme komunitas sangat tinggi dalam pembuatan produk tersebut.
Dengan suksesnya seminar ini, diharapkan masyarakat Desa Puty bisa lebih mengenal dan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di sekitar mereka," tambah Reski.
Pengetahuan yang telah dibagikan selama seminar dapat menjadi bekal untuk berinovasi dalam mengembangkan produk lokal, seperti teh daun kelor dan keripik pisang.
Melalui kerja sama dan kreativitas, masyarakat dapat menciptakan peluang baru yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.
"Semoga kedua produk ini tidak hanya menjadi pilihan konsumsi, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan desa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan bersama," tutup Reski.
Apa Reaksi Anda?