Pesan Toleransi dan Moderasi dalam Kunjungan Grand Syekh Al Azhar di Indonesia
Kunjungan Grand Syekh Al Azhar di Indonesia
Nasional | Hijaupopuler.id
Dalam suasana yang penuh antusiasme dan harapan, Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayeb mengunjungi Indonesia selama empat hari, membawa pesan penting tentang toleransi dan moderasi. Lawatannya yang dimulai pada 8 Juli 2024 dan berakhir pada 11 Juli 2024 ini meninggalkan jejak mendalam di hati banyak orang. Pesan ini ditekankan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat melepas kepulangan Grand Syekh ke Mesir di Bandara Soekarno Hatta, Banten, pada dini hari Jumat (12/7/2024).
"Ini membawa pesan baik bagi seluruh warga bangsa, khususnya bangsa Indonesia. Bahwa jalan tengah ini dapat menjadi pilihan bagi kita untuk membangun hubungan antarumat manusia," ujar Menag dengan penuh keyakinan.
Kunjungan ini tidak hanya sekadar lawatan biasa. Grand Syekh, dalam pertemuannya dengan Menteri Agama, menyampaikan rasa senangnya bisa berada di Indonesia dan merasa terhormat dengan sambutan hangat yang diterimanya, baik dari umat Muslim maupun non-Muslim. Kesempatan ini juga digunakan oleh Grand Syekh untuk bertemu dengan sejumlah pemimpin penting Indonesia, termasuk Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Pertahanan dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, serta tokoh-tokoh agama dan cendekiawan terkemuka.
Tidak hanya membawa pesan damai, kunjungan Grand Syekh juga menandai peresmian Markaz Tathwir cabang Indonesia oleh Kementerian Agama. Lembaga ini diharapkan dapat membantu para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
"Lembaga ini nantinya akan memberi kepastian dan kemudahan, khususnya bagi anak-anak kita yang ingin melanjutkan pendidikan di Universitas Al Azhar," jelas Menag. Tempatnya sudah disiapkan di Ciawi Bogor dan diharapkan segera bisa dimanfaatkan.
Turut mendampingi Menag, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Adung Abdul Rohman, yang turut menyaksikan momen bersejarah ini.
Selama di Indonesia, Grand Syekh juga mengunjungi beberapa lokasi penting, termasuk bertemu dengan pimpinan ormas Islam terbesar seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Tidak ketinggalan, kunjungan ke Pesantren Darunnajah di Ulujami, Jakarta Selatan, menjadi bagian penting dari lawatannya, meneguhkan komitmen terhadap pendidikan Islam yang moderat dan inklusif.
@KemenagRI
Apa Reaksi Anda?