'SEKOLA BLU' Wadah Baru Tingkatkan Profesionalisme Pengelola BLU PTKIN

Pembahasan SEKOLA BLU yang dianggap dapat meningkatkan pengelolaan Badan Layanan Umum PTKIN.
Nasional | hijaupopuler.id
Kementerian Agama terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU) di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menghadirkan 'SEKOLA BLU,' sebuah forum berbagi pengetahuan yang bertujuan mengoptimalkan tata kelola BLU agar lebih profesional dan akuntabel.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menekankan pentingnya program ini saat merilis 'SEKOLA BLU' di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Menurutnya, pengelolaan BLU yang efektif sangat bergantung pada komitmen dan kompetensi para pengelola di masing-masing PTKIN.
"Kita berharap pengelolaan BLU di PTKIN semakin profesional. Karenanya, saya minta rekan-rekan mengikuti program ‘SEKOLA BLU’ ini dengan serius. Keberhasilan BLU ada di tangan saudara-saudara semua,” ujarnya.
Transformasi pengelolaan BLU di PTKIN
Sebagai instansi pemerintah yang berfokus pada pelayanan masyarakat dalam bentuk penyediaan barang dan jasa tanpa mengutamakan keuntungan, BLU memiliki peran krusial dalam meningkatkan mutu pendidikan di PTKIN.
Hingga saat ini, sebanyak 28 Satuan Kerja (Satker) PTKIN telah mengadopsi sistem pengelolaan keuangan BLU, yang memungkinkan mereka memiliki fleksibilitas lebih dalam mengatur keuangan dan layanan.
Dalam upaya memastikan kinerja BLU semakin optimal, Kementerian Agama melakukan pengukuran tingkat kematangan (maturity rating) yang mencakup berbagai aspek, seperti keuangan, layanan, kapabilitas internal, inovasi, tata kelola, hingga dampak lingkungan.
Hasil evaluasi menunjukkan tingkat kematangan BLU PTKIN masih beragam, yang salah satunya dipengaruhi oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masing-masing institusi.
'SEKOLA BLU' sebagai solusi
Untuk menjawab tantangan tersebut, 'SEKOLA BLU' hadir sebagai wadah bagi pengelola BLU PTKIN dalam memperdalam pemahaman mereka terkait regulasi terbaru, praktik terbaik, serta strategi pengelolaan yang lebih efektif.
Kegiatan ini dirancang dalam bentuk sesi berbagi pengetahuan (sharing session) yang membahas topik-topik penting, seperti:
- Regulasi dan kebijakan terbaru terkait BLU
- Studi banding dan praktik terbaik
- Pemecahan masalah dalam pengelolaan BLU
- Pengembangan unit bisnis BLU
- Optimalisasi peran Dewan Pengawas BLU
Kepala Biro Keuangan dan BMN Kemenag, Ahmad Hidayatullah, menjelaskan bahwa 'SEKOLA BLU' akan berlangsung selama enam bulan, dari Maret hingga Agustus 2025, dengan pertemuan yang dijadwalkan dua kali dalam sebulan.
"Pertemuan akan kami atur agar memberikan manfaat maksimal bagi peserta. Narasumber berasal dari berbagai pihak, baik dari internal Kementerian Agama maupun eksternal, seperti Direktorat Pembinaan PK BLU Kementerian Keuangan serta praktisi yang memiliki pengalaman luas dalam bidang ini,” jelasnya.
Meningkatkan akuntabilitas dan layanan publik
Dengan adanya 'SEKOLA BLU,' diharapkan para pengelola BLU di PTKIN dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam mengelola keuangan secara lebih akuntabel dan transparan.
Pada akhirnya, peningkatan kualitas pengelolaan BLU juga akan berdampak langsung pada kualitas layanan pendidikan yang diberikan kepada masyarakat.
Langkah ini sejalan dengan visi Kementerian Agama dalam menghadirkan tata kelola perguruan tinggi yang lebih modern, efisien dan responsif terhadap kebutuhan zaman.
Dengan terus mengembangkan kapasitas pengelola BLU, PTKIN diharapkan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan di masa mendatang.
Apa Reaksi Anda?






