Tingkatkan Layanan Digital, UPT Perpustakaan UIN Palopo Gelar Bimtek SLIMS dan Repository

Kabar September 8, 2025 0 61 Tambahkan Ke Daftar Bacaan

Melalui kegiatan ini, diharapkan layanan perpustakaan UIN Palopo dapat semakin maksimal serta memberi dampak positif bagi seluruh pengguna.

Palopo | hijaupopuler.id

Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penggunaan aplikasi Senayan Library Management System (SLIMS) dan Aplikasi Repository, Kamis (4/9/2025) baru-baru ini.

Kegiatan ini diikuti oleh 61 peserta yang terdiri dari Pustakawan, Ketua dan Sekretaris Program Studi (Prodi), serta staf Prodi di lingkungan UIN Palopo.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Mini Fakultas Syariah ini bertujuan meningkatkan kemampuan pengelolaan serta penyebarluasan karya ilmiah digital bagi civitas akademika dan pustakawan.

Bimtek menghadirkan narasumber Jushadi Arman Saz, pengelola Informasi Akademik Universitas Negeri Makassar (UNM), yang membawakan materi dengan metode praktik langsung. Suasana pelatihan berlangsung interaksi aktif antara peserta dan pemateri.

Rektor UIN Palopo yang diwakili Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr Munir Yusuf MPd, saat membuka kegiatan menegaskan pentingnya pengelolaan perpustakaan berbasis digital untuk mendukung peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.

“Repository sangat penting, bukan hanya menjaga naskah, tetapi juga membangun historis karya ilmiah sehingga hasil penelitian dosen tetap terjaga. Lebih dari itu, repository memberikan manfaat besar tidak hanya bagi dosen, tetapi juga mahasiswa,” tegas Munir.

Munir berharap melalui Bimtek SLIMS dan Repository ini, layanan perpustakaan UIN Palopo dapat semakin maksimal serta memberi dampak positif bagi seluruh pengguna.

Sementara itu Kepala UPT Perpustakaan UIN Palopo, Zainuddin SE MAk, menjelaskan kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman kepada staf Prodi dalam mengelola aplikasi, khususnya dalam mengunggah karya ilmiah dosen ke repository.

“Setiap unggahan karya ilmiah ke repository juga perlu dilaporkan ke perpustakaan sebagai arsip, agar data dapat terdokumentasi dengan baik,” pesannya.