Dirjen Pendis Kemenag RI Kukuhkan Lima Guru Besar UIN Palopo
Dirjen Pendis, Prof Amin Suyitno, dalam pengukuhan ini mengulas beberapa hal penting mengenai inovasi dalam bidang bahasa dan pendidikan Islam, pemasaran dan mawaris. Foto : Humas UIN Palopo.
Palopo | hijaupopuler.id
Sidang Senat Terbuka Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo dalam acara Pengukuhan Guru Besar berlangsung Sabtu (4/10/2025) pagi hingga siang tadi, dimulai sekira pukul 09.30 Wita di Auditorium Phinisi di kampus 2 jalan Bitti Kelurahan Balandai Kecamatan Bara.
Hadir Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI, Prof Dr Amin Suyitno MAg. Adapun Rektor UIN Palopo Dr Abbas Langaji MAg bersama dengan Ketua dan Anggota Senat serta Ketua Dewan Guru Besar, didampingi para Wakil Rektor, Plt Kepala Biro AUAK, para pimpinan fakultas, para pimpinan program studi, para ketua lembaga, kepala unit, dosen, mahasiswa hingga tenaga kependidikan.
Lima orang Guru Besar UIN Palopo yang dikukuhkan, yakni masing-masing Prof Dr Muhaemin MA dalam bidang Ilmu Pendidikan Islam, Prof Dr Hj Andi Sukmawati Assaad MH dalam bidang Ilmu Fiqih Mawaris, Prof Dr Ahmad Syarief Iskandar MM dalam bidang Ilmu Manajemen Pemasaran, Prof Dr H Sukirman Nurdjan SS MPd dalam bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Prof Dr Edhy Rustan MPd dalam bidang Ilmu Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Acara pengukuhan diawali dengan pembacaan SK para Guru Besar oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr Munir Yusuf SAg MPd, yakni berupa Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 123791/B:III/2023 yang menetapkan Dr Muhaemin MA terhitung mulai 1 Oktober 2023 dinaikkan jabatannya menjadi Guru Besar/Profesor bidang Ilmu Pendidikan Islam. Lalu Keputusan No. 170101/MA/Kp.07.6/03/2025 yang menetapkan Dr Hj Andi Sukmawati Assaad SAg MPd terhitung mulai 1 April 2025 menjadi Guru Besar/Profesor bidang Fiqih Mawaris/Hukum Warisan.
Selain itu, juga dibacakan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 20316, 95391 dan 95392/M/07/2024, yang menetapkan Dr H Sukirman SS MPd (1 Maret 2023) sebagai Guru Besar bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, Dr Ahmad Syarief Iskandar SE MM (1 September 2024) sebagai Guru Besar bidang Manajemen Pemasaran, dan Dr Edhy Rustan MPd (1 September 2024) sebagai Guru Besar bidang Inovasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Kelima Guru Besar sebelum dikukuhkan menyampaikan orasi ilmiah di hadapan ratusan peserta yang hadir seperti perwakilan Pemerintah Daerah dan Forkopimda dan keluarga para Guru Besar, sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Rektor IAKN Toraja dan undangan lainnya.
Prof Sukirman menyampaikan orasi dengan judul “Menciptakan Ragam Bahasa Pendidikan melalui Pemberdayaan Metafora dalam Tindak Tutur sebagai Representasi Penguatan Kesan Karakter.” Orasi kedua oleh Prof Muhaemin berjudul “Transformasi Digital dalam Pendidikan Agama Islam Menuju Pembelajaran yang Aktif, Adaptif, Integratif dan Relevan.”
Kemudian orasi ilmiah ketiga oleh Prof Ahmad Syarief Iskandar dengan judul “Pemasaran dengan Pendekatan Cinta.” Orasi keempat oleh Prof Edhy Rustan berjudul “Bagaimana Neurolinguistik yang Digunakan dalam Komunikasi Sehari-hari Dapat Diintegrasikan dengan Pedagogik dalam Pelaksanaan Pembelajaran.” Dan orasi terakhir oleh Prof Andi Sukmawati Assaad berjudul “Hukum Waris Kontemporer: Menemukan Keadilan Cinta dalam Keberagaman.”
Rektor Abbas Langaji di dalam sambutannya mengawali dengan mengajak hadirin untuk mengirim doa kepada para pahlawan yang telah mendahului.
“Alhamdulillah, setelah kemarin siang Bapak Menteri Agama meresmikan perubahan bentuk yang sebelumnya IAIN Palopo menjadi UIN Palopo. Hari ini kita hadir untuk agenda akademik,” bukanya.
Ia kemudian mengisahkan perumpamaan “pemecah batu” sebagai refleksi dari perjalanan panjang transformasi lembaga.
“Yang memecahkan batu besar itu adalah akumulasi pukulan dari pertama dan terakhir. Sama dengan perubahan bentuk lembaga ini yang baru saja diresmikan oleh Menteri Agama. Saya kebetulan saja orang terakhir yang memegang amanah itu sebelum perubahan bentuk ini, sehingga kalau ada yang mau dikatakan hebat, yang luar biasa adalah akumulasi perjuangan guru-guru dan pendahulu kita sejak 27 Maret 1968,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Rektor juga mengungkapkan bahwa UIN Palopo kini memiliki 227 dosen, dengan 9 di antaranya berkualifikasi Guru Besar. Ia juga menyebut rencana penerbitan buku berjudul “Dari Balandai Menuju Nusantara” yang merangkum orasi ilmiah para Guru Besar.
“Mahasiswa kami saat ini berkisar 8.600 orang dengan 98 ruang kelas. Fasilitas kampus ini terbaik di luar Makassar, termasuk Gedung Auditorium Phinisi ini yang dibangun tahun 2016,” tambahnya.
Ia melanjutkan, bahwa selama dua tahun memimpin lembaga ini, pondasi kuat yang diberikan para guru adalah transformasi digital. Setiap tahun, kampus mengalokasikan anggaran sekira 2 miliar hanya untuk layanan digital. Bandwidth internet di kampus ini terbesar di luar Makassar, 1 GB per second," rincinya.
Adapun Dirjen Pendis, Prof Amin Suyitno, mengulas beberapa hal penting mengenai inovasi dalam bidang bahasa dan pendidikan Islam. Ia menilai dari beberapa pakar yang dikukuhkan memiliki peluang besar untuk mengembangkan metodologi pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing. Ia juga menambahkan perlunya elaborasi dalam pendidikan Islam agar tidak hanya berorientasi kognitif. Hal yang sama pun dapat diterapkan dalam bidang pemasaran dan hukum mawaris.
Puncak acara ditandai dengan pengukuhan dan penyematan tanda Guru Besar kepada kelima profesor oleh Dirjen Pendis yang didampingi Rektor Abbas Langaji, Ketua Senat, dan Ketua Dewan Guru Besar.
Apa Reaksi Anda?






