HMPS PBS Gelar Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Luwu, Hadirkan Dosen FEBI UIN Palopo
Kegiatan ini mengambil tema, Optimalisasi Kemandirian Ekonomi Desa Melalui Literasi Keuangan, Inovasi Bisnis dan Penguatan BUMD Bone Lemo.
Palopo | hijaupopuler.id
Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah (PBS) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) selama lima hari di Desa Bone Lemo Kecamatan Bajo Barat Kabupaten Luwu.
Kegiatan tersebut dimulai sejak Rabu (24/9/2025) lalu, dan berakhir pada Minggu (28/9/2025) kemarin. Mengambil tema, Optimalisasi Kemandirian Ekonomi Desa Melalui Literasi Keuangan, Inovasi Bisnis dan Penguatan BUMD Bone Lemo.
Dalam pengabdian masyarakat ini HMPS PBS menghadirkan sejumlah dosen FEBI UIN Palopo, di antaranya Akbar Sabani SEI MEI dan M Iksan Purnama SSy ME, yang memberikan pendampingan dan materi terkait tema yang diangkat.
Iksan dalam pemaparannya di hadapan aparat Desa Bone Lemo dan warga setempat menjelaskan, pentingnya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dikuatkan melalui sejumlah stimulus seperti melalui peningkatan literasi keuangan dan inovasi dalam menjalankan bisnis yang sementara berjalan.
"Literasi keuangan merupakan pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki untuk memahami dan mengelola keuangan secara bijak, hal ini dapat meliputi perencanaan anggaran, soal investasi, bagaimana mengelola hutang piutang, hingga produk keuangan lainnya. Melalui melek literasi keuangan, Bumdes akan dapat lebih meningkatkan kesejahteraan Desa melalui pengambilan keputusan bisnis yang baik," jelas Iksan.
Sementara itu, Ketua HMPS PBS, Ripal Sialla, menambahkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu program kerjanya.
"Kegiatan PKM ini berjalan lancar dan sukses, ditandai dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Melalui materi yang disampaikan, diharapkan masyarakat Desa Bone Lemo, khususnya pelaku UMKM dan pengurus Bumdes, dapat meningkatkan literasi keuangan, mengadopsi inovasi bisnis yang relevan, menerapkan etika bisnis yang baik, serta memperkuat perannya dalam memajukan perekonomian desa secara mandiri dan berkelanjutan," tambah Ripal.
Apa Reaksi Anda?
