Humor Gusdur: Kiai, Rokok dan Keselamatan Umat

KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur yang merupakan Presiden ke-4 RI dikenal sebagai sosok yang humoris.
KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur yang merupakan Presiden ke-4 RI dikenal sebagai sosok yang humoris.
Humor Gus Dur kerap kali bisa membuat orang tertawa terbahak-bahak dan dianggap mampu meredakan ketegangan politik pada saat itu.
Humor kali ini berkisah pada saat Gus Dur sedang berada dalam satu mobil dengan kiai-kiai.
Ada lima hingga enam orang kiai. Kondisi saat itu, mobil ber-AC. Tidak ada yang merokok, kecuali satu kiai.
Kiai ini, sebut saja Kiai Ahmad. Dia akhirnya merokok.
Agar tidak mengganggu yang lain, Kiai Ahmad membuka jendel kaca. Di situlah tangan kiri Kiai Ahmad nyelonong keluar, megang rokok.
Tapi seorang kiai tetap keberatan Kiai Ahmad Merokok.
“Kiai, tahan dululah. Sejam lagi sampai kita. Di sana kita merokok.”
Kiai Ahmad yang ditegur diam saja.
Lalu laporlah kiai itu ke Gus Dur. Lalu Gus Dur yang duduk di depan bicara lirih,
"Bilang ke Kiai Ahmad, tangan dia kalau nabrak tiang listrik bisa roboh tiangnya. Kalau roboh, mati lampu tiga kecamatan," seloroh Gus Dur.
Lalu disampaikanlah pesan Gus Dur itu ke Kiai Ahmad, tanpa basa basi, Kiai Ahmad mematikan rokok, memasukkan tangannya, dan menutup jendela.
Gus Dur menyampaikan pesan setelah bercerita, “Itulah kiai, tidak terlalu memperhatikan keselamatan dirinya, tapi kalau kemaslahatan umat, kiai tidak main-main. Kita harus pandai-pandai bicara dengan kiai.”
Apa Reaksi Anda?






