Internasionalisasi, IAIN Palopo Sambut Mahasiswa Asing Timor Leste
Penerimaan Mahasiswa Asing Asal Timor Leste di IAIN Palopo
Palopo | Hijaupopuler.id
Suasana hangat dan penuh harapan menyelimuti ruang kerja Rektor IAIN Palopo pada Senin pagi (23/12/2024). Di lantai II gedung rektorat, Dr. Abbas Langaji, menerima empat mahasiswa asal Dili, Timor Leste, dengan tangan terbuka, menandai langkah baru dalam internasionalisasi pendidikan di kampus tersebut.
Didampingi oleh sejumlah petinggi kampus, seperti Wakil Rektor I Dr. Munir Yusuf, Wakil Rektor II Dr. Masruddin, serta para dekan dan kepala program studi, suasana pertemuan itu terasa akrab.
Empat mahasiswa asing yang diterima adalah Alam Syukur Soares (Program Studi Perbankan Syariah), Alicia Dos Santos (Ekonomi Syariah), Agung Cristio Al-Faruq (Komunikasi dan Penyiaran Islam), serta Agustinho Gomes Lopes (Hukum Tata Negara).
Mereka merupakan lulusan Yayasan An-Nur, sebuah lembaga pendidikan bergengsi di Dili.
Dalam sambutannya, Rektor Abbas Langaji memberikan ucapan selamat datang penuh semangat.
“Kami sangat bangga menyambut ananda sebagai bagian dari keluarga besar IAIN Palopo. Semoga ananda merasa nyaman dan dapat berprestasi selama menempuh pendidikan di sini,” ucapnya, disambut senyuman para mahasiswa baru.
Penerimaan ini bukan hanya tentang menambah jumlah mahasiswa, tetapi juga memperkuat komitmen kampus untuk membuka pintu lebih lebar menuju jejaring global.
"Kehadiran mahasiswa dari Timor Leste adalah bagian dari langkah nyata internasionalisasi pendidikan di IAIN Palopo," tambah rektor.
Pendamping dari Yayasan An-Nur, Wakil Presiden CONISTIL, Inacio Antoni Soares, menyampaikan apresiasinya terhadap sambutan yang diberikan.
“Kami berterima kasih kepada IAIN Palopo yang telah menerima alumni kami. Kami berharap kerja sama ini terus terjalin dan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak,” ujarnya dengan nada penuh optimisme.
Langkah strategis ini tak hanya mempererat hubungan antarnegara, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Sebagai bagian dari orientasi, keempat mahasiswa diajak berkeliling kampus, mengenal lebih dekat fakultas masing-masing, serta mendapatkan pemaparan sistem informasi akademik berbasis SIAKAD Cloud di Fakultas Syariah.
Dengan semangat kerja sama internasional yang terus digalakkan, IAIN Palopo membuktikan diri sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berorientasi lokal, tetapi juga siap bersaing di level global.
Keberadaan mahasiswa asing seperti mereka menjadi simbol transformasi pendidikan menuju inklusivitas dan daya saing internasional.
Apa Reaksi Anda?