Khutbah Maulid: Perlakukan Semua Orang dengan Hormat Tanpa Dibatasi Identitas
Seorang muslim percaya bahwa Nabi Muhammad SAW adalah panutan untuk semua aspek kehidupan, termasuk perilaku moral, interaksi sosial, ibadah, dan hubungan pribadi. (Ilustrasi Hijaupopuler.id)
Peringatan Maulid Nabi adalah kegiatan yang bernilai ibadah, karena di dalamnya kita melantunkan solawat dan sekaligus dalam momen ini juga akan lebih memperkuat tali silaturahim di antara kita semua.
Paman Nabi Abu Lahab yang nyata masuk neraka, hanya karena pernah bersuka cita atas kelahiran Nabi di hari senin, maka malaikat meringankan siksa kuburnya setiap hari senin.
Bagaimana dengan kita seorang muslim yang menjadi pengikut setia Nabi Muhammad SAW yang memperingati kelahirannya hampir setiap tahun.
Seorang muslim percaya bahwa Nabi Muhammad SAW adalah panutan untuk semua aspek kehidupan, termasuk perilaku moral, interaksi sosial, ibadah, dan hubungan pribadi.
Disebutkan dalam surah Al-Ahzâb (33:21):
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
Nabi Muhammad SAW sebagai contoh paling sempurna, dan kehidupan serta ajarannya adalah sumber utama pedoman bagi umat Islam.
Nabi dikenal karena kebaikan, kemurahan hati, kejujuran, dan kerendahan hatinya. Beliau memperlakukan semua orang dengan hormat dan bermartabat, terlepas dari status sosial, ras, atau agama mereka. Beliau juga adalah manusia yang selalu mendahulukan kebutuhan orang lain di atas kebutuhannya sendiri.
Dalam ajarannya, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mencela, menghujat, merendahkan, melecehkan, atau mengejek. Beliau selalu menekankan memperlakukan orang lain dengan baik dan hormat, serta menjalani kehidupan yang bermoral dan beretika terlepas dari agama atau latar belakang mereka.
Rasulullah telah mencontohkan sikap menghargai, bahwa siapa pun di muka bumi ini wajib dihargai. Pernah Nabi bersama sahabat, saat itu Nabi berdiri ketika ada jenazah pemuka Yahudi yang lewat. Para sahabat bertanya kenapa kita berdiri srakan-akan menghormatinua Rasulullah mengatakan dia anak manusia yang wajib kita hargai terlepas dia bukan seorang muslim.
Sisi kehidupan Nabi memunculkan kesadaran kita siapa pun teman berinteraksi kita setiap hari. Selalu memperlakukan seseorang sama baiknya. Itulah praktik nyata dari kehidupan Nabi.
Khutbah ini disampaikan Abbas Langaji di hadapan Bupati Drs H Budiman MPd dan jajaran pemerintahan Luwu Timur, dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Masjid Babul Khair, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili Senin, 16 Oktober 2023.
Abbas Langaji
Editor: Jeff/Ishak Muhammad
Apa Reaksi Anda?