Kuliah Umum Pascasarjana IAIN Palopo, Prof Andi Faisal Bahas Pentingnya Ilmu Dakwah

Kuliah Umum Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo menghadirkan pakar Ilmu Komunikasi, Guru Besar UIN, Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr H Andi Faisal Bakti MA PhD, yang dilaksanakan di Auditorium Mini FUAD IAIN Palopo, Selasa 27 Februari 2024.

Kegiatan yang mengusung tema Sustainability Media dan Tantangan Media di Era Digital ini dibuka langsung Rektor IAIN Palopo Dr Abbas Langaji MAg.

Pada kesempatannya, Rektor menyampaikan selamat datang untuk Prof Andi Faisal di kampus IAIN Palopo. Kehadiran ini menjadi penting dimanfaatkan untuk sharing penelitian dan cara mendapatkan beasiswa di luar negeri.

"Kehadiran Beliau harus dimanfaatkan. Terutama berburu penelitian Luar Negeri. Jika ingin dapat ilmu banyak dari Beliau jangan terlalu ramai,” tutur rektor Abbas.

Prof Andi Faisal pernah menjadi leader dalam disertasi, satu hal yang pernah dikatakan, bahwa setiap paragraf dan halaman ada pintu masuknya yang artinya setiap penguji dan pembaca bisa bertanya, tidak ada alasan bagi penulis untuk mengatakan tidak bisa.

Prof Andi Faisal dalam paparannya, menyampaikan aspek penting tentang keberlanjutan media, namun sorotannya tidak hanya pada media itu sendiri, melainkan juga pada peran ilmu dakwah dan ilmu komunikasi.

Ia mengemukakan pandangannya bahwa ilmu dakwah relatif lebih mudah dipelajari dibandingkan dengan disiplin ilmu lainnya.

Namun, ia menekankan betapa pentingnya peran ilmu komunikasi dalam mendukung keberlanjutan media, ia menilai komunikasi islam harus dikembangkan. “Kita tidak boleh tertinggal oleh ilmuan barat,” katanya.

Fenomena saat ini banyak ilmuan muslim yang masih melihat atau merujuk ilmuan dari barat. Menurutnya ilmuan muslim saat ini masih cukup tertidur. Prof Andi mendorong para akademisi untuk menuntaskan kajian, dengan lebih awal menuntaskan pemahaman pada al-Qur’an yang masih begitu banyak tersimpan rahasia di dalamnya.

Kuliah umum ini disambut aktif oleh peserta dengan proses tanya jawab. Selain diikuti mahasiswa pascasarjana juga diikuti para guru besar, dosen dan pejabat Pascasarjana.