Mahasiswa KKN UIN Palopo Dorong Pelaku Usaha Lokal Kembangkan Produk Melalui Seminar UMKM
Program ini dinilai sejalan dengan kebijakan Pemerintah Desa setempat untuk memajukan UMKM, dan semakin berkembang serta bersaing di pasar yang lebih luas.
Luwu Timur | hijaupopuler.id
Mahasiswa KKN Angkatan I UIN Palopo melaksanakan program kerja seminar digitalisasi UMKM dengan tema "Kuasai Penjualan Digital dengan Desain Visual Produk," di Baruga Kantor Desa Arolipu Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur, Minggu (27/7/2025) pagi kemarin.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah pelaku UMKM lokal yang tampak cukup antusias mengikuti pelatihan tersebut.
Sekretaris Desa Arolipu, Imran Sudirman, membuka acara seminar digitalisasi UMKM, menandai langkah strategis bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk bersaing di era digital.
Ia menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini, mengingat program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memajukan UMKM. Dengan langkah ini, diharapkan UMKM di Desa Arolipu dapat semakin berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Adrian Maulana, Kordes KKN Posko 62 Desa Arolipu, mengungkapkan bahwa kegiatan ini membuka wawasan para pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan usaha. Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan untuk memajukan UMKM di desa ini.
Sementara iyu narasumber seminar, Ikram Lihu SPd MPd, membahas pentingnya desain visual dalam mendukung pemasaran produk UMKM.
Menurutnya, desain visual yang menarik dan profesional dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuat produk UMKM lebih kompetitif di pasar. Desain visual yang baik juga dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dan membedakan produk UMKM dari produk lainnya.
"Dengan desain visual yang tepat, pelaku UMKM dapat meningkatkan penjualan produk mereka melalui media sosial dan platform online lainnya," terang Ikram.
Ia juga antara lain mengajarkan peserta tentang cara menggunakan aplikasi Canva dan memperkenalkan beberapa perangkat lunak desain grafis seperti Adobe Illustrator, Corel Draw dan Photoshop untuk membuat desain visual yang menarik dan profesional.
Siti Hapsa, pemilik usaha olahan daun kelor, mengungkapkan bahwa seminar ini memberikan wawasan baru terkait desain produk yang telah ia miliki.
Melalui seminar ini, ia mendapatkan ide baru dalam mengembangkan desain visual untuk usahanya, seperti membuat label produk yang lebih menarik dan desain kemasan yang lebih modern.
Kegiatan ini diikuti oleh beberapa pelaku usaha, seperti penjual kue bolu, kripik pisang, sambal dan olahan daun kelor.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan pelaku UMKM dapat meningkatkan kemampuan dalam menggunakan teknologi digital dan desain visual untuk meningkatkan penjualan produk mereka dan meningkatkan daya saing di pasar.
Apa Reaksi Anda?






