"Nongki-nongki" Gaya Hidup yang Buruk?

"Nongki-nongki" Gaya Hidup yang Buruk?

Ilustrasi "Nongki-nongki" Ai Hijaupopuler.id, Dian2023

Nongki-nongki atau "Nongkrong" telah menjadi kegiatan populer, terutama di kalangan anak muda. Fenomena nongki-nongki di kafe, yang sering diadopsi oleh anak-anak muda, memberikan kesan kekinian dan kegaulan. Ini mungkin disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang terus berkembang dan menuntut perubahan dalam perilaku seseorang.

Aktivitas nongki-nongki di kafe, sebagai salah satu bentuk kekinian, memberikan suasana yang membuat seseorang merasa keren dan lebih terhubung dengan tren saat ini. Perubahan ini juga tercermin dalam evolusi nongkrong dari warung kecil menjadi kegiatan yang lebih sering dilakukan di kafe modern. Fasilitas dan prasarana yang ditawarkan oleh kafe menjadi faktor penting bagi para penyuka nongki-nongki, dengan pilihan tempat, kenyamanan, dan produk yang menjadi perhatian utama.

Ketertarikan terhadap nongki-nongki tidak hanya berkaitan dengan penggunaan waktu luang, tetapi juga mencerminkan sifat manusia yang selalu ingin lebih, mengikuti tren, dan mencari kepuasan. Keinginan untuk terus tampil baik di hadapan orang lain mendorong perkembangan gaya hidup ini.

Nongki-nongki bukanlah tren baru di Indonesia, tetapi mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Dulu, nongkrong umumnya dilakukan di warung kecil atau tempat sederhana, tetapi sekarang lebih sering terjadi di kafe dengan berbagai pilihan. Perubahan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan pembangunan di wilayah.

Sosial media juga turut memainkan peran penting dalam mempopulerkan aktivitas nongki-nongki. Nongkrong bukan hanya sekadar kegiatan bersosialisasi, tetapi juga menjadi ajang untuk menunjukkan eksistensi dan mendapatkan pengakuan di dunia maya.

Meskipun aktivitas nongki-nongki dapat mencerminkan gaya hidup yang konsumtif, terutama dengan maraknya kafe dengan berbagai harga, hal ini juga memberikan dampak positif pada pelaku bisnis dan membawa kesenangan bagi konsumen. Oleh karena itu, gaya hidup nongki-nongki tidak selalu buruk ketika dijalankan dengan positif dan seimbang.

Penulis: Fikri Surya Aditya

Editor: Dian

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow