PSG LP2M UIN Palopo Sukses Gelar Webinarnas Pencegahan & Penanganan Kekerasan Seksual

PSG LP2M UIN Palopo Sukses Gelar Webinarnas Pencegahan & Penanganan Kekerasan Seksual
PSG LP2M UIN Palopo Sukses Gelar Webinarnas Pencegahan & Penanganan Kekerasan Seksual

Webinarnas ini diharapkan menjadi wadah pertukaran gagasan, edukasi, serta penguatan komitmen antar elemen masyarakat dan akademisi dalam upaya mencegah dan menangani kekerasan seksual.

Palopo | hijaupopuler.id

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo, melalui Pusat Studi Gender, berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Palopo, menggelar Webinar Nasional bertajuk "Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual" pada Selasa pagi kemarin, 20 Mei 2025.

Kegiatan ini digelar secara hybrid—daring melalui zoom meeting dan luring. Dimulai sekira pukul 09.00 Wita, bertempat di Aula Rektorat lantai tiga, Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara, Kota Palopo.

Webinar ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, baik dari internal kampus maupun mitra eksternal. Hadir mewakili Rektor UIN Palopo, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Munir Yusuf, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Turut hadir Kepala LP2M Nurdin K, juga Koordinator Pusat Studi Gender Rahmawati Beddu, serta jajaran pengurus DWP.

Adapun nara sumber nasional pada Webinar ini di antaranya Titik Rahmawati yang merupakan Korpus Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Walisongo Semarang, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palopo, Ramli.

Dalam sambutannya, Munir Yusuf menyampaikan pentingnya peran institusi pendidikan tinggi dalam menanggapi isu kekerasan seksual yang kian marak. Ia juga menekankan bahwa Webinar ini bukan hanya sebagai respons terhadap meningkatnya kasus pelecehan seksual, tetapi juga bagian dari upaya preventif yang berkelanjutan.

"Dengan tema yang diangkat hari ini, kita sedang merespons isu yang cukup krusial dan aktual. Kasus kekerasan seksual tidak boleh dianggap remeh dan tidak boleh terulang. Kita harus hadir sebagai bagian dari solusi," ujarnya

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan perspektif keagamaan dengan mengutip beberapa ayat suci Alquran tentang proses penciptaan manusia, terutama terkait hubungan antara laki-laki dan perempuan yang merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi dan tidak boleh saling menyakiti.

"Laki-laki dan perempuan diciptakan dari satu jiwa yang sama. Maka sudah seharusnya kita hidup berdampingan secara harmonis tanpa ada tindak kekerasan antara satu sama lain," tambahnya.

Munir juga menekankan pentingnya aksi nyata dan desiminasi pengetahuan di luar forum ini. Ia berharap Webinar ini tidak hanya menjadi seremonial, melainkan dapat menjadi awal dari gerakan kolektif dalam membangun kesadaran masyarakat luas.

Sementara itu, Kepala LP2M sekaligus selaku Ketua Pelaksana Webinar, Nurdin K, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini. Dalam sepatah katanya, ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Pusat Studi Gender UIN Palopo yang didukung penuh oleh DWP UIN Palopo.

"Kami bersyukur kepada Allah swt karena kegiatan ini berjalan lancar sebagaimana yang telah dirancang sebelumnya. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan UIN Palopo, terutama Bapak Rektor yang telah mendukung penuh, serta kepada Ibu-ibu Dharma Wanita yang turut ambil bagian dalam kesuksesan acara ini," ujar Nurdin.

Webinar ini menurut Nurdin diharapkan dapat menjadi wadah pertukaran gagasan, edukasi, serta penguatan komitmen antar elemen masyarakat dan akademisi dalam upaya mencegah dan menangani kekerasan seksual, khususnya di lingkup kampus dan lebih luas lagi dalam lingkungan masyarakat.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow