Tindaklanjuti MoU dengan Indomaret, Ansor Sulsel Dorong Kader Kembangkan Bisnis Ritel
GP Ansor membentuk Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) sebagai entitas korporasi yang membawahi delapan lini bisnis, termasuk sektor ritel.
Makassar | hijaupopuler.id
Pasca penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) pada 21 Juli lalu, Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menindaklanjutinya dengan mengundang pengurus Ansor dari Kabupaten/Kota se-Sulsel bersama perwakilan Indomaret Group membahas teknis pelaksanaan kerja sama tersebut melalui pertemuan via aplikasi Zoom.
Pertemuan tersebut berlangsung pada Minggu (10/8/2025) baru-baru ini, dengan menghadirkan pembicara antara lain Wakil Bendahara PP GP Ansor, Syamsul A. Sementara dari pihak Indomaret group diwakili Yoga.
Ketua PW GP Ansor Sulsel, Rusdi Idrus, dalam keterangan persnya menerangkan pertemuan ini dalam rangka mendorong kader Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dapat mengembangkan kapasitas ekonominya dengan menggarap bisnis ritel modern.
"Ini adalah peluang pengembangan potensi ekonomi kader Ansor Banser Sulsel. Kami mendorong agar kader yang memiliki naluri bisnis dapat menangkap dengan baik kesempatan ini. Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran Pimpinan Pusat dan Indomaret Group atas perhatiannya," terangnya kepada hijaupopuler.id pada Rabu (13/8/2025) kemarin.
Diketahui, GP Ansor membentuk Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) sebagai entitas korporasi yang membawahi delapan lini bisnis, termasuk sektor ritel. Melalui BUMA ini, Ansor memperkenalkan tiga model usaha ritel yang dapat dimiliki oleh kader maupun pengurus Ansor di seluruh Indonesia.
Pertama, model Indomaret sebagai level tertinggi dengan estimasi investasi sekitar Rp 500 juta (tidak termasuk bangunan dan lokasi).
Kedua, BUMA Minimart untuk skala menengah dengan investasi sekitar Rp 160 juta.
Ketiga, Warung BUMA sebagai model mikro dengan investasi berkisar Rp 45–60 juta.
Skema bisnis ini terbuka untuk kader maupun pengurus di tingkat ranting hingga cabang, asalkan lokasi usaha terjangkau dari jaringan distribusi Indogrosir, anak usaha Indomaret yang memasok barang dari gudang regional.
Ketua Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) PW GP Ansor Sulsel, Reski Azis, yang memandu jalannya meeting menambahkan bahwa kemitraan ini menggabungkan kekuatan tiga pihak, yakni GP Ansor yang menyediakan jaringan kader dan lokasi usaha, lalu Indomaret sebagai penyedia pasokan barang dan mitra operasional ritel, serta Bank Mandiri sebagai penyedia pembiayaan.
Apa Reaksi Anda?






