UIN Palopo Perkuat Literasi Keuangan Mahasiswa melalui Sosialisasi Perbankan dan Emas BSI
Kehadiran lembaga keuangan syariah seperti BSI merupakan bentuk komitmen dalam memberikan pemahaman langsung mengenai proses pembukaan rekening dan layanan keuangan lainnya. Foto : Humas UIN Palopo.
Kabar | hijaupopuler.id
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo menerima kunjungan Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Palopo Ratulangi dalam kegiatan sosialisasi layanan perbankan dan pemaparan produk bisnis emas. Kegiatan berlangsung lancar di Aula FEBI di kampus 3 jalan Tokasirang Kelurahan Balandai Kecamatan Bara, pada Kamis (11/12/2025) kemarin.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FEBI UIN Palopo, Muhammad Ilyas SAg MA, dalam sambutannya menegaskan pentingnya edukasi perbankan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa baru semester pertama.
Ia menyampaikan bahwa kehadiran lembaga keuangan syariah seperti BSI merupakan bentuk komitmen dalam memberikan pemahaman langsung mengenai proses pembukaan rekening dan layanan keuangan lainnya.
“Lembaga layanan keuangan perbankan, salah satunya BSI, hadir bersama kita hari ini. Kehadiran Pimpinan Cabang Pembantu memberikan kesempatan bagi kita semua untuk memahami proses pembuatan rekening serta layanan lain yang dibutuhkan mahasiswa. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan memberi manfaat bagi kedua pihak,” ujar Ilyas.
Sementara itu, Branch Manager BSI KCP Palopo Ratulangi, Mustamin, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin baik antara BSI dan UIN Palopo. Ia menegaskan komitmen BSI untuk terus mendukung kegiatan kampus, termasuk dalam hal layanan pembukaan rekening mahasiswa.
“Selama ini kerja sama BSI dan UIN Palopo berjalan dengan baik. Hari ini kami hadir untuk memberikan sosialisasi mengenai pembukaan rekening serta layanan-layanan lain yang bisa dimanfaatkan mahasiswa. Terima kasih kepada FEBI UIN Palopo atas penerimaannya,” ungkap Mustamin.
Mustamin juga memaparkan perkembangan bisnis emas BSI yang kini telah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada empat jenis kegiatan usaha bullion yang disampaikan, yaitu penitipan emas, simpanan emas, pembiayaan emas, dan perdagangan emas.
Ia mengungkapkan bahwa per April 2025, bisnis emas BSI mencatat progres signifikan: Titipan dan gadai emas mencapai 7.3 ton, Cicil emas mencapai 10.2 ton, BSI Emas menyentuh 0.83 ton.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah (PBS) Edi Indra Setiawan SE MM, serta tim BSI.
Apa Reaksi Anda?
