Bayang-bayang Aliran Sesat di Tengah Arus Informasi yang Cepat dan Bebas
Arus informasi yang begitu cepat dan bebas, tentunya juga menyebabkan paham keagamaan yang menyimpang menjadi sebuah ancaman di tengah-tengah masyarakat Indonesia. (Gambar:Ilustrasi Ajaran Sesat Hijaupopuler.id)
Hijaupopuler.id - Perkembangan teknologi memang sudah tidak bisa terbendung lagi, bahkan orang-orang merespon hal ini sebagai sesuatu yang sangat bermanfaat untuk dipergunakan pada setiap aktifitas di kehidupan sehari-hari.
Salah satunya teknologi komunikasi. Hadirnya telepon seluler yang semakin hari semakin canggih, membuat penggunanya lebih mudah dalam melakukan komunikasi dan mengakses informasi.
Tak hanya itu, Telepon genggam juga sudah menjadi salah satu bank informasi terbesar di dunia saat ini. Dengan mode internet, pengguna sudah bisa mengakses segala jenis informasi lewat pencarian di laman Google, Youtube, aplikasi-aplikasi sosial media, dll.
Arus informasi yang begitu cepat dan bebas, tentunya juga menyebabkan paham keagamaan yang menyimpang menjadi sebuah ancaman di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Bayang-bayang aliran sesat telah menghatui orang-orang yang beraktifitas di dunia maya. Keberadaannya ini didukung dengan kecanggihan teknologi yang dapat membuatnya dengan mudah menyebar ke berbagai tempat.
Hal ini sebelumnya telah direspon Kementerian Agama, dengan memperkuat kampanye moderasi beragama, penyebarluasan nilai-nilai Islam toleran, dan pada tahun 2017 lalu, Kemenag juga telah menerbitkan buku dengan judul "Pedoman Pembinaan Korban Aliran dan Paham Keagamaan di Indonesia."
Dalam buku tersebut, Diuraikan beberapa ciri-ciri atau indikator aliran yang menyesatkan menurut perundang-undangan di Indonesia.
Kemenag beranggapan bahwa indikator aliran sesat bisa kita lihat saat aliran tersebut membahayakan ketertiban publik, misalnya menyebarkan aliran atau ajaran agama yang salah dan menimbulkan kekacauan atau kerusuhan di tengah masyarakat. Kemudian aliran yang membahayakan keselamatan jiwa. Misalnya memiliki ritual yang melukai diri.
Aliran yang mengganggu akhlak publik, seperti aliran yang membolehkan terjadinya seks bebas atau perzinahan. Aliran yang mengganggu kesehatan publik, seperti ajaran yang membolehkan penggunaan obat terlarang. Aliran yang mengganggu hak dasar orang, dengan menafsirkan ajaran agama sesuai keinginannya sendiri.
Aliran yang menyebarkan kebencian dan permusuhan, seperti yang menghalalkan darah orang lain, bahkan anggota keluarganya sendiri. Dan juga aliran yang menganjurkan permusuhan dan mengajak makar terhadap Pemerintah dan kesatuan NKRI.
Dengan mengenal indikator-indikator ini, kita yang menginginkan persatuan, tentunya harus ikutserta dalam melakukan pencegahan. Negara ini harus bersih dari aliran atau paham keagamaan yang dapat memecah belah. Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah memgawasi lingkungan sekitar. Ini bisa kita mulai dari lingkungan keluarga, tempat tinggal, dan tempat kerja.
Tentunya tidak sampai di sini saja, terkadang penyebaran aliran menyesatkan ini massif tersosialisasi di dunia maya. Untuk itu, kita juga harus membekali diri agar dapat mengenali informasi yang positif dan tidak ikut menyebar informasi-infirmasi yang menyesatkan di dunia maya.
Penulis: Ishak Muhammad
Apa Reaksi Anda?
