Filosofi Handuk !?

Filosofi Handuk !?

Google.com

Hijaupopuler.id - Kain tebal yang sangat lekat dengan kehidupan kita; intensitas persentuhannya dengan tubuh kita boleh jadi lebih sering dari frekuensi makan dalam sehari-semalam; handuk kita gunakan bukan hanya saat sLsai mandi, bbrpa aktivitas lain pun kita menggunakan handuk, smwa dibawah satu kata “menyeka” bintik air.

Oleh: Abbas Langaji

Lebih dari itu, handuk biasa (baca: sering) dipakai di tempat tidur, atau untuk menutup rambut sehabis mandi, atau sebagai penutup tubuh sementara selepas mandi, dst.

Sekali2 bila kita mempergunakan handuk secara zhalim (menggunakan bukan pada fungsi (UTAMA)-nya, handuk memberi senzasi tersendiri; misalnya menggunakan handuk (sekedar) melapis kepala sebagai pengganti bantal, …

Apa filosofinya bagi kehidupan (kita)? 

Boleh jadi banyak, tergantung kejernihan nurani kita untuk merenungkannya.

Handuk akan terasa basah karena menyerap air yang ada di tubuh kita, karena memang itulah fungsi (utama)nya; 

Handuk mengajarkan kita untuk menerima segala sesuatu hal dengan rendah hati, yang boleh jadi ketika menerimanya kita menjadi “basah”

Tapi, setidaknya, ungkapan (yang dinisbahkan kepada) Robert Mugabe, menyadarkan kita agar memperlakukan semua sisi handuk dengan sama baiknya; 

“Perlakukanlah setiap bagian handuk anda dengan baik dan sama baiknya; bagian yang menyeka bokong anda pagi ini (boleh jadi) suatu ketika akan menyeka wajah anda; bagian yang menyeka keringat anda hari ini, (boleh jadi) besok atw lusa akan menyeka air mata anda”

(diadaptasi dari diskusi ringan bersama Prof. Syd). Dok: Abbas Langaji/Facebook, 28 Januari 2022.

(*Cakk)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow