LP2M UIN Palopo Gelar Sempro LITAPDIMAS 2025, Hadirkan 4 Reviewer Nasional
Kehadiran reviewers bukan hanya untuk menilai, tetapi juga untuk memberikan pengayaan dan wawasan baru bagi para dosen peneliti.
Palopo | hijaupopuler.id
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo menggelar Seminar Proposal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) LITAPDIMAS Tahun 2025 pada Kamis (19/6/2025) kemarin. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Rektorat lantai 3 kampus 1 jalan Bitti Kelurahan Balandai Kecamatan Bara, dimulai sekira pukul 10.00 Wita.
Agenda ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Palopo, Abbas Langaji, didampingi sejumlah pejabat kampus seperti Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Kepala LP2M, Kepala TIPD, serta para Koordinator Pusat (Korpus) dan peserta kegiatan Penelitian dan PKM LITAPDIMAS.
Tampak pula reviewers nasional yang hadir memberikan penilaian dan masukan dalam seminar ini, yakni antara lain Prof Dr Muh Darwis Dasopang MAg yang juga merupakan Rektor UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada) Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara, lalu ada Prof Dr Edi Gunawan MHI dari IAIN Manado dan Dr Cut Muthiadin SSi MSi dari UIN Alauddin Makassar, serta Prof Dr Muhaemin SPdI MA yang juga Direktur Pascasarjana UIN Palopo.
Rektor Abbas Langaji, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya giat ini sebagai langkah untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas dan berdampak.
“Selain seminar, saya juga berharap kegiatan ini menjadi ajang sharing session dengan para reviewer. Kita berharap, setiap proposal yang dipresentasikan hari ini dapat memenuhi kriteria kelayakan dan mendapat catatan penting yang dapat diperbaiki ke depannya,” ujar Rektor.
Ia juga mengungkapkan bahwa kehadiran reviewers bukan hanya untuk menilai, tetapi juga untuk memberikan pengayaan dan wawasan baru bagi para dosen peneliti. Menurutnya, proses ini sangat penting agar pengembangan penelitian di UIN Palopo semakin maju dan terarah.
“Saya berharap seluruh proposal yang diajukan dapat berkembang menjadi penelitian yang bermutu dan lolos untuk didanai. Ini adalah langkah besar menuju penguatan budaya riset di kampus kita,” tutupnya.
Sementara itu, dalam laporan Ketua LP2M, Nurdin K, menjelaskan proses seleksi proposal kali ini telah dimulai sejak akhir Februari 2025 silam, bertempat di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Total sebanyak 45 proposal penelitian dan 4 proposal pengabdian masyarakat telah diterima.
Setelah melalui tahap seleksi awal, hanya 7 judul penelitian dan 3 judul PKM yang dinyatakan lolos untuk mengikuti seminar review. Proposal-proposal tersebut berasal dari dosen-dosen yang mewakili berbagai fakultas, yakni dari FTIK, Fakultas Syariah, FEBI dan FUAD.
“Setelah ini, kita akan memasuki tahap seminar proposal yang teknis pelaksanaannya akan dipandu langsung oleh Koordinator Pusat Lembaga Penelitian dan Publikasi,” jelas Nurdin.
Apa Reaksi Anda?
