IAIN Palopo & Bank Sulselbar Teken MoU untuk Peningkatan Layanan Perbankan

Palopo | hijaupopuler.id

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo dan Bank Sulselbar secara resmi menjalin kemitraan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan kualitas layanan perbankan, baik dalam skema konvensional maupun syariah.

Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan langsung oleh Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji MAg, bersama Pimpinan PT Bank Sulselbar KCP Walendrang, Hevy Silvia L, di Auditorium Phinisi IAIN Palopo pada Selasa (18/2/2025).

Dalam sambutannya, Abbas Langaji menegaskan bahwa seiring dengan proses transformasi kelembagaan yang tengah berlangsung di IAIN Palopo, diperlukan sinergi dengan berbagai sektor, termasuk dunia perbankan. 

"Kami berharap kerja sama yang terjalin hari ini dapat menjadi pijakan awal bagi kemajuan bersama," ungkapnya.

Sebagai bagian dari implementasi awal kerja sama ini, IAIN Palopo bersama PT Bank Sulselbar langsung mengadakan kuliah umum bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dengan tema literasi dan inklusi keuangan.

Sementara itu, Pimpinan Bank Sulselbar KCP Walendrang, Hevy Silvia L, menyampaikan apresiasi atas kesempatan kerja sama dengan IAIN Palopo. 

Ia optimis bahwa kolaborasi ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan layanan perbankan bagi sivitas akademika IAIN Palopo.

Sebagai simbolisasi kemitraan, kedua belah pihak turut melakukan pertukaran cendera mata. 

Acara kemudian berlanjut dengan kuliah umum yang menghadirkan narasumber dari Bank Sulselbar dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di antaranya Rahmat Ali SE ME CWM selaku Pemimpin Departemen Perencanaan dan Pengembangan Syariah PT. Bank Sulselbar, lalu ada Rizki Mutia Pulubuhu SE MM CWM CT jabatan Pemimpin Departemen DPK Retail & E-Channel, serta Meilthon Purba selaku Analis Senior Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Melalui kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa dapat semakin memahami sistem perbankan, khususnya dalam aspek literasi dan inklusi keuangan, serta memperoleh wawasan terkait peluang dan tantangan dalam industri keuangan syariah maupun konvensional.