Ikuti Pembekalan, 1.108 Mahasiswa KKN UIN Palopo Siap Mengabdi
KKN bukan hanya soal bercerita, tapi soal karya nyata dan dampak positif yang ditinggalkan di lokasi. Lokasi KKN adalah tempat menstimulasi kehidupan.
Palopo | hijaupopuler.id
Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo menggelar kegiatan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XLVII (ke-47) pada Rabu, (2/7/2025). Dimulai sekira pukul 09.00 Wita, berlangsung di Auditorium Phinisi di kampus 2 jalan Bitti Kelurahan Balandai Kecamatan Bara.
Dihadiri langsung Rektor UIN Palopo, Abbas Langaji, yang didampingi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Takdir Ishak. Turut hadir Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Nurdin K, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Muammar Arafat Yusmad, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Abdain, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Anita Marwing, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Zainuddin S, beberapa Wakil Dekan, para Koordinator Pusat (Korpus) lingkup LP2M, beberapa Ketua dan Sekretaris Program Studi (Prodi), serta sejumlah dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa peserta KKN.
Dari pihak eksternal juga hadir dalam sharing session antara lain perwakilan dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Dalam arahannya sekaligus membuka kegiatan pembekalan secara resmi, Rektor menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN kali ini menjadi tonggak sejarah tersendiri, karena kali pertama dilaksanakan secara mandiri oleh UIN Palopo.
“Tahun ini merupakan momen penting, karena ini adalah angkatan pertama KKN UIN Palopo. Bersamaan dengan itu, lebih dari 30 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) lainnya juga tengah melaksanakan KKN,” bukanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa seluruh biaya transportasi peserta ditanggung oleh pihak kampus, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan pengabdian masyarakat ini. Menurutnya, KKN tidak hanya menjadi ladang pengabdian bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi peluang kolaborasi bagi para dosen pembimbing dan dosen lainnya.
Lebih lanjut, Rektor mengingatkan bahwa mahasiswa tidak datang ke lokasi KKN sebagai orang yang paling pintar.
“Sehebat apa pun kalian, nantinya kalian akan menemukan bahwa masyarakat justru lebih cerdas. Maka kehadiran kalian bukan untuk menggurui atau menghakimi, tetapi untuk belajar bersama dan bertumbuh bersama masyarakat,” tambahnya.
Rektor Abbas juga membuka ruang kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan program KKN nantinya. Apabila kegiatan di lapangan memerlukan narasumber atau fasilitator, mahasiswa diperbolehkan untuk mengundang dosen dari UIN Palopo. Menurutnya, ini sekaligus memberi ruang kepada para dosen untuk terlibat aktif dalam giat Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas).
Rektor juga berharap agar seluruh hasil kegiatan KKN nantinya dapat dituangkan menjadi laporan atau artikel yang dapat dipublikasikan dan dibaca oleh masyarakat luas, bahkan hingga ke kancah global.
“Kita ingin KKN ini berdampak pada setiap program. Bukan lagi berpikir lokal, tapi bagaimana kita membangun reputasi internasional kampus, dan KKN ini adalah salah satu pijakan awalnya,” ungkap Rektor yang juga merupakan Ketua Ikatan Alumni kampus ini.
Sementara itu, dalam laporan yang disampaikan Korpus Abdimas LP2M, Adzan Noor Bakri, menyebut total peserta KKN kali ini mencapai 1.108 mahasiswa dari 4 Fakultas, dengan rincian 141 mahasiswa dari FUAD, 372 dari FEBI, lalu dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) sebanyak 435 mahasiswa dan dari Fakultas Syariah (Fasya) sebanyak 160 orang mahasiswa.
Para peserta KKN tersebut diketahui akan disebar ke 11 Kecamatan yang berada di 4 Kabupaten dan 1 Kota. Sebanyak 20 dosen pembimbing lapangan dari 4 fakultas turut terlibat dalam KKN kali ini. Mereka sebelumnya telah mengikuti pelatihan metode Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Peserta KKN angkatan ini dijadwalkan mulai dilepaskan pada 4 Juli 2025 mendatang, dan akan berada di lokasi hingga tanggal 19–20 Agustus 2025.
Adzan juga mengingatkan pentingnya kontribusi nyata dari para mahasiswa selama berada di lokasi KKN.
“KKN bukan hanya soal bercerita, tapi soal karya nyata dan dampak positif yang ditinggalkan di lokasi. Lokasi KKN itu adalah tempat menstimulasi kehidupan,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan kampus hijau, khususnya kepada Rektor dan Kepala LP2M, atas dukungan dan arahan yang telah diberikan demi maksimalnya penyelenggaraan agenda KKN tahun ini.
Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa jika pada tahun sebelumnya UIN Palopo mengusung program pengabdian berbasis metode ABCD (Asset-Based Community Development), maka di tahun ini akan mengangkat 10 tema besar turunan dari program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Menutup laporannya, Adzan menyampaikan motto dalam agenda pengabdian masyarakat.
“Motto kita adalah bukan datang untuk menyulam, tetapi datang untuk menumbuhkan,” pungkasnya.
Apa Reaksi Anda?






