Indahnya Toleransi, Rektor dan Ketua DWP IAKN Toraja Serahkan Hewan Kurban
"Kami percaya bahwa perdamaian dan persaudaraan harus terus dipupuk, bukan hanya dalam kata-kata, tetapi juga lewat tindakan nyata," demikian penggalan pernyataan Rektor IAKN Toraja saat menyerahkan bantuan hewan kurban.
Toraja Raya | hijaupopuler.id
Wujud nyata empati dan toleransi antar umat beragama kembali ditunjukkan di Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara. Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, Dr Agustinus MTh, menyerahkan seekor hewan kurban kepada pengurus Masjid Nurul Falah Batupapan, sebagai bentuk dukungan terhadap perayaan Iduladha 1446 H.
Penyerahan hewan kurban ini dilakukan pada Kamis (5/6) di halaman Masjid Nurul Falah, Kelurahan Batu papan Kecamatan Makale. Rektor IAKN Toraja disambut hangat oleh tokoh-tokoh Muslim setempat dan masyarakat sekitar. Dalam keterangannya, Agustinus menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk nyata dari semangat kebersamaan dan kasih yang diajarkan dalam semua agama.
“Kami percaya bahwa perdamaian dan persaudaraan harus terus dipupuk, bukan hanya dalam kata-kata, tetapi juga lewat tindakan nyata. Semoga hewan kurban ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara Muslim kita,” ungkap Rektor Agustinus.
Salah seorang Takmir Masjid Nurul Falah, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh IAKN Toraja.
“Kami sangat terharu dan bersyukur atas kepedulian dari pihak IAKN. Ini bukti bahwa perbedaan agama bukan penghalang untuk saling menghargai dan membantu,” ujarnya.
Seolah tak mau kalah, pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAKN Toraja juga menyerahkan hewan kurban di tempat berbeda, yakni di Masjid Besar Rantepao jalan Kostan Nomor 1 Kabupaten Toraja Utara.
Hewan kurban tersebut diserahkan langsung Ketua DWP IAKN Toraja, Novianty Somba, didampingi sejumlah pengurusnya, yang juga disambut hangat Takmir dan masyarakat setempat.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, yang menilai momen ini sebagai cerminan hidup rukun dan damai di tengah keberagaman.
Tana Toraja dan Toraja Utara, yang dikenal sebagai daerah dengan masyarakat multikultural dan multireligius, kembali menunjukkan bahwa toleransi bukan hanya slogan, melainkan budaya yang hidup dalam keseharian warganya.
Apa Reaksi Anda?
