Islam yang Ramah Teladan Rasulullah dalam Berdakwah

Sikap ramah dalam Islam. Ramah dalam Islam adalah ajaran yang sangat penting. Rasulullah SAW memerintahkan kita bersikap ramah. Sebagai contohnya, beliau berdakwah dengan cinta.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِين َرَءُوف ٌرَحِيمٌ

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” [At-Taubah: 128].

Salah satu cara berdakwah beliau adalah dakwah dengan penuh keramahan. Keramahan itu sering dibahasakan dengan hikmah dan memberikan pelajaran. Allah Taala berfirman:

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” [An-Nahl: 125]

Nabi Muhammad SAW menjalankan dakwahnya tidak pernah sekali pun Nabi mengejek, merendahkan, menghina apalagi memusuhi sesama manusia.

Nabi Muhammad SAW selalu mencontohkan bagaimana ajaran Islam ini selalu ramah, bahkan kepada orang yang nyata membenci rasulullah. Rasul hanya membalas dengan senyum. Islam adalah rahmatan lil alamin. Jadi tidak ada alasan bagi seorang muslim hanya persoalan perbedaan pendapat mau saling mengejek atau menghina.

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, mari memelihara keramahtamahan itu, berislam dengan cara yang ramah, saling menyayangi. Karena keramahtamahan Islam inilah mengantarkan banyak orang yang memeluknya.

Materi ini disampaikan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo Dr Abbas Langaji MAg, saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Nurul Ilmi Palopo, (29/09/2023) waktu lalu.