Perkuat MT Hingga Dorong Pembentukan TK/TPA di Toraja, Prodi MPI UIN Palopo Juga Salurkan Bantuan Keagamaan

Perkuat MT Hingga Dorong Pembentukan TK/TPA di Toraja, Prodi MPI UIN Palopo Juga Salurkan Bantuan Keagamaan

Kegiatan ini melibatkan dosen, mahasiswa, relawan, serta berbagai mitra strategis dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan keagamaan di berbagai pelosok negeri.

Tana Toraja | hijaupopuler.id

Bertepatan dengan momentum 1 Muharram 1447 Hijriah, Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tahun 2025 di Desa Rano Tengah, Kabupaten Tana Toraja (Tator), pada Jumat (27/6/2025) lalu.

Kegiatan bertema “Pembinaan dan Penguatan Administrasi Majelis Taklim (Kelompok Mualaf) sebagai Wadah Pendidikan Keagamaan” ini menjadi wujud kepedulian akademisi UIN Palopo terhadap pemberdayaan masyarakat Muslim di wilayah minoritas, khususnya para mualaf.

Kegiatan ini melibatkan dosen, mahasiswa, relawan, serta berbagai mitra strategis dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan keagamaan di berbagai pelosok negeri.

Ketua Prodi MPI FTIK UIN Palopo, Tasdin Tahrim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata peran Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya tata kelola administrasi yang baik dalam majelis taklim, agar kegiatan keagamaan dapat berlangsung lebih terarah, terdokumentasi dan berkelanjutan.

“Majelis taklim tidak hanya menjadi tempat belajar agama, tetapi juga menjadi sarana membangun solidaritas, identitas keislaman dan ketahanan spiritual bagi para mualaf. Oleh karena itu, penguatan administrasi menjadi bagian penting agar keberlangsungan kegiatan mereka lebih tertata dan terukur,” ujar Tasdin.

Sementara itu dalam suasana peringatan tahun baru Islam, Tasdin juga menyampaikan pesan reflektif dengan mengajak kepada audience untuk selalu bersyukur.

“Mari kita sambut tahun baru ini dengan banyak bersyukur, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta merefleksi diri dari segala bentuk kebathilan yang telah dilakukan pada masa lampau untuk menjadi renungan dan menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya.

Kegiatan ini diketahui melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa Prodi MPI sebagai fasilitator pelatihan, dengan materi meliputi manajemen administrasi kelembagaan, penyusunan program kerja, pencatatan kegiatan, hingga pelaporan pertanggungjawaban sederhana.

Para peserta yang merupakan pengurus dan anggota majelis taklim mualaf, tampak mengikuti pelatihan dengan antusias dan aktif dalam diskusi.

Adapun Dekan FTIK UIN Palopo, Sukirman, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan peran kampus dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

“Kegiatan PKM seperti ini harus terus didorong dan diperluas. Tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga membawa harapan dan penguatan spiritual bagi masyarakat. Ini adalah wujud dakwah akademik yang penuh keberkahan,” ucapnya.

Dalam pelaksanaan PKM kali ini, Ketua Prodi (Kaprodi) Tasdin diberitakan juga mendorong pembentukan dan pembinaan Taman Kanak-kanak/Taman Pendidikan Alquran (TK/TPA) sebagai pusat pembelajaran Alquran dan pendidikan karakter anak-anak Muslim di wilayah tersebut.

Ia memaparkan berbagai strategi sederhana namun aplikatif yang dapat dilakukan oleh pengurus majelis taklim dan penyuluh agama Islam di lapangan.

“TK/TPA adalah investasi umat untuk masa depan. Di tengah keterbatasan, justru semangat membina generasi Qurani harus menjadi prioritas,” tambahnya.

Selain pelatihan, dalam kegiatan ini juga disalurkan bantuan keagamaan yang telah dihimpun dari para relawan dan mitra Prodi MPI, antara lain berupa 50 mushaf Alquran dan 50 buku Iqra’ dari Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ). Selain itu juga dibagikan sajadah, mukenah, jilbab dan perlengkapan ibadah lainnya dari dosen-dosen UIN Palopo dan mitra guru di beberapa sekolah.

Berikut beberapa harapan para donatur kegiatan ini.

Fasihah Kamal, Wakil Dekan I Fakultas Syariah UIN Palopo,

“Semoga bantuan kecil ini menjadi pemantik semangat dakwah dan pembinaan umat. Saya bangga kegiatan ini dilakukan dengan penuh kepedulian.”

Ria Amelinda, Sekretaris Prodi KPI FUAD UIN Palopo,

“Saya merasa terhormat bisa ikut berbagi. Semoga apa yang diberikan membawa keberkahan dan menjadi bagian dari penguatan akidah saudara-saudara mualaf kita.”

Helmiana Tahrim, Kepala SDN 6 Keppe (mitra Prodi MPI),

“Sebagai mitra kerja, saya mendukung penuh kegiatan ini. Ini bukan hanya tentang pendidikan, tapi juga tentang kemanusiaan."

Seorang Penyuluh Agama Islam setempat juga tak mau ketinggalan menyampaikan,

“Kami bersyukur atas kehadiran UIN Palopo. Materi yang dibawakan sangat relevan dan bantuan yang diberikan menjawab langsung kebutuhan jamaah kami.”

Masyarakat Desa Rano Tengah dikabarkan juga menyambut hangat kegiatan ini. Para tokoh dan pengurus majelis taklim menyatakan rasa syukur atas perhatian dan kontribusi nyata dari UIN Palopo, yang tidak hanya datang dengan ilmu, tetapi juga dengan kepedulian yang menyentuh langsung kebutuhan mereka.

Dengan semangat kolaborasi dan dakwah berbasis pendidikan, kegiatan PKM ini diharapkan mampu memperkuat struktur kelembagaan majelis taklim, mendorong pembentukan TK/TPA, serta memberikan dampak nyata dalam mendampingi pertumbuhan spiritual komunitas Muslim di daerah minoritas.

Tokoh masyarakat Rano Tengah juga mengungkapkan rasa harunya,

“Kami merasa tidak sendiri. Kehadiran UIN Palopo membawa angin segar dan semangat baru bagi kami yang hidup sebagai minoritas. Ini adalah momen yang tidak akan kami lupakan.”

Di akhir kegiatan, Tasdin menutup dengan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat.

“Kami menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada para dosen, relawan, mitra sekolah, serta para penyumbang yang telah menitipkan bantuannya. Khususnya kepada WIZ atas donasi Alquran dan Iqra' serta kepada masyarakat Desa Rano Tengah atas sambutan hangat dan partisipasinya. Semoga ini menjadi amal jariyah dan awal dari penguatan dakwah berbasis pendidikan yang berkelanjutan.”

Dengan terlaksananya PKM ini, diharapkan lahir generasi Muslim yang lebih kuat secara spiritual, serta terbentuknya lembaga keagamaan yang tertata dengan baik meskipun berada di tengah keterbatasan. Semangat kolaborasi antara kampus dan masyarakat menjadi bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari kepedulian yang sederhana, namun bermakna.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow