IAKN Toraja dan BNNK Perkuat Komitmen Pencegahan Narkotika Melalui Pendekatan Spiritual dan Edukatif
Langkah kolaboratif ini dapat menjadi model sinergi antara dunia pendidikan bersama lembaga negara dalam memerangi ketertinggalan dan penyalahgunaan narkoba di daerah.
Makale | hijaupopuler.id
Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja (Tator) memperkuat sinergitas dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Hal ini tercermin dalam pertemuan resmi yang digelar kedua belah pihak pada Selasa (10/6/2025) kemarin, bertempat di Kantor BNNK Tana Toraja, jalan Ibu Tien Soeharto, Kamali Pentalluan, Bombongan, Kecamatan Makale, Provinsi Sulawesi Selatan.
Rektor IAKN Toraja, Dr Agustinus R MTh, dalam pernyataannya menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan kelanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang pernah digagas sebelumnya. Namun kali ini, pendekatan yang diambil menitikberatkan pada implementasi nyata, bukan sekadar kerja sama formal di atas kertas.
“Implementasi harus segera dilakukan. Salah satu Program Studi kami akan terlibat langsung dalam pelaksanaan program ini. MoU ditandatangani bukan hanya di tingkat lembaga, tetapi juga pada level Prodi, agar proses penanganan penyalahgunaan Narkoba yang sudah cukup mengkhawatirkan ini dapat segera berjalan lebih konkret,” ungkap Rektor Agustinus.
IAKN Toraja sendiri diketahui selama ini aktif memberikan ceramah penyuluhan dan pembinaan spiritual di berbagai komunitas, terutama dalam rangka menyegarkan dan memperkuat kesadaran rohani para mantan pengguna maupun masyarakat umum. Adapun kolaborasi kali ini bersama BNNK Tator dikabarkan akan melangkah lebih jauh.
Ke depan, IAKN bersama BNNK akan gencar melakukan sosialisasi pencegahan narkoba hingga ke tingkat akar rumput, terutama di wilayah-wilayah pelayanan IAKN yang tersebar pada 21 Lembang atau Kelurahan di Kabupaten Tator dan 21 wilayah lainnya di Kabupaten Toraja Utara (Torut), yang semuanya berada dalam jangkauan kerja Kantor BNN di Makale ini.
“Langkah yang kami ambil berbasis pendekatan pastoral dan peningkatan spiritualitas. Tapi tidak berhenti di situ. Kami juga ingin membentuk jiwa kepemimpinan dan motivasi pada generasi muda. Mereka yang hari ini rentan pada narkoba harus kami arahkan menuju pengembangan diri dan kewirausahaan,” sambung Rektor.
Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa selain program lapangan, IAKN juga telah menyiapkan ruang konseling di kampus yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Ruang ini ditujukan sebagai tempat konsultasi dan pemulihan, terutama bagi individu atau keluarga yang terdampak penyalahgunaan narkoba.
Dengan kerja sama ini, IAKN Toraja menunjukkan keseriusan untuk menjadi mitra aktif BNNK setempat dan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam membangun generasi yang cerdas, bebas dari narkoba, serta unggul dalam bidang akademik dan keterampilan hidup.
"Harapannya, langkah kolaboratif ini dapat menjadi model sinergi antara dunia pendidikan dan lembaga negara dalam memerangi ketertinggalan dan penyalahgunaan narkoba di daerah," kunci Rektor Agustinus.
Apa Reaksi Anda?
