Ponpes Ini Gelar Haflah Akhirussanah dan Taslim Ijazah; Puncak Perjalanan Akademik Santri

Ponpes Ini Gelar Haflah Akhirussanah dan Taslim Ijazah; Puncak Perjalanan Akademik Santri
Ponpes Ini Gelar Haflah Akhirussanah dan Taslim Ijazah; Puncak Perjalanan Akademik Santri
Ponpes Ini Gelar Haflah Akhirussanah dan Taslim Ijazah; Puncak Perjalanan Akademik Santri

Pondok Pesantren Al-Masyhad Manbaul Falah Walisampang Pekalongan di Jawa Tengah yang menggelar Haflah Akhirussanah dan Taslim Jazah Mandhumah Ilmiyah Imtaq bagi santri putra dan putrinya menjadi momentum puncak perjalanan akademik santri di Ponpes tersebut.

Pekalongan | hijaupopuler.id

Barakallaahu fiikum. Santri-santri putra dan putri Al-Masyhad Manbaul Falah Walisampang Pekalongan di Jawa Tengah, telah mencapai momen bersejarah dalam perjalanan akademik mereka. Melalui Haflah Akhirussanah dan Taslim Jazah Mandhumah Ilmiyah Imtaq menjadi saksi keberhasilan mereka menyelesaikan pendidikan dengan penuh dedikasi. Acara ini tidak hanya menjadi penanda berakhirnya masa belajar, tetapi juga awal dari peran baru mereka sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.

Ilmu sebagai ladang kebaikan

Dalam sambutannya, pihak Pondok Pesantren (PP) yang diwakili Gus Aniq Dimyathi, mengucapkan selamat dan doa terbaik untuk seluruh santri. "Semoga ilmu yang telah dipelajari menjadi ladang untuk berbuat kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan umat," demikian harapan yang disampaikan. Ilmu yang telah ditimba selama bertahun-tahun diharapkan tidak hanya menjadi pengetahuan, tetapi juga amal yang bermanfaat bagi banyak orang.

Cahaya yang menerangi kehidupan

Giat yang berlangsung pada Rabu (15/1/2025) yang lalu ini, juga mengingatkan para santri agar ilmu yang mereka peroleh tidak hanya menjadi hiasan di dinding atau sekadar gelar akademik. 'Jadikanlah ilmu itu sebagai cahaya yang menerangi jalan kehidupan,' pesan yang disampaikan dalam acara tersebut. Santri-santri diharapkan mampu menjadi duta kebaikan yang senantiasa menyebarkan ilmu dan kebijaksanaan di mana pun mereka berada.  

Ceramah inspiratif dari Kiai Athoillah Iskandar

Haflah Akhirussanah juga diisi dengan ceramah inspiratif dari Kiai Athoillah Iskandar Lc, yang menyampaikan pentingnya memadukan antara ilmu pengetahuan dan pengamalan agama. Kiai Athoillah juga menekankan peran santri sebagai generasi penerus yang harus siap menghadapi tantangan zaman dengan bekal ilmu dan iman yang kuat.

Allah swt mengutus Nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi seluruh alam, sebagaimana firman-Nya di dalam Alquran surah Al-Anbiya’ : 107. Syariat Islam yang dibawa oleh Nabi saw bukanlah beban, melainkan rahmat dan petunjuk hidup bagi umat manusia. Syariat ini menjadi kebutuhan kita untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat, serta menunjukkan betapa mulianya misi Rasulullah saw sebagai pembawa kebaikan bagi semesta.

Masih menurut Kiai Athoillah, salah satu bentuk ibadah terbaik adalah tafaqquh fi al-din, yaitu mendalami ilmu agama. Hal ini penting karena setiap amal ibadah harus didasari ilmu agar diterima oleh Allah swt. Tanpa ilmu, amal bisa tertolak. Oleh karena itu, memanfaatkan waktu untuk belajar, seperti di pesantren, adalah ibadah yang sangat mulia. Kegiatan ini tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah swt, tetapi juga mempersiapkan diri menjadi insan faqih (ahli dalam agama).

Keistimewaan menjadi umat Nabi Muhammad saw dan kesempatan untuk mendalami agama adalah nikmat yang sangat besar. Kedudukan seorang faqih bahkan melebihi seribu ahli ibadah, menunjukkan betapa berharganya ilmu agama. Maka, kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Mari isi hari-hari dengan kegiatan bermanfaat, terus belajar, dan mengamalkan ilmu agar menjadi umat yang mulia dan diridhai oleh Allah swt.

Sejarah berdirinya PP Al-Masyhad Manbaul Falah

Pondok Pesantren Al-Masyhad Manbaul Falah didirikan oleh KH Hasanudin Subki Masyhad bersama KH Subki Masyhad, yang juga merupakan Rois Syuriah PCNU Kota Pekalongan pada tahun 2000-an. Pesantren ini telah menjadi lembaga pendidikan yang mencetak generasi berilmu dan berakhlak mulia. Peran besar para pendirinya dalam membangun pondok ini menjadi inspirasi bagi santri untuk terus berkontribusi bagi kemajuan umat.

Pentingnya keseimbangan akademik dan spiritual

Sementara itu, Ning Intan Diana Fitriyati MAg, sebagai salah satu narasumber dalam acara ini, menegaskan pentingnya keseimbangan antara akademik dan spiritual. "Tidak hanya pintar mengaji, tetapi juga harus pintar mengkaji," ujarnya. Ia juga mengingatkan para santri untuk menerapkan prinsip gusjigang, dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip ini menjadi pedoman agar santri tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara fisik dan spiritual.

Momen penuh haru dan kebanggaan

Taslim Jazah Mandhumah Ilmiyah Imtaq menjadi momen penuh haru bagi para santri, guru dan orang tua. Prosesi penyerahan ijazah dan penghargaan kepada santri berprestasi menjadi puncak acara yang dinanti. Kebanggaan terpancar dari wajah para santri yang telah berjuang keras menuntut ilmu selama bertahun-tahun.

Harapan untuk masa depan

Acara ini ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan dan kesuksesan para santri di masa depan. Semoga mereka menjadi generasi yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat, bangsa dan agama. Selamat dan sukses untuk para santri Al-Masyhad Manbaul Falah Walisampang Pekalongan!

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow