Seminar Eduwisata Desa Rinding Allo, Mahasiswa KKN UIN Palopo Diapresiasi

Seminar Eduwisata Desa Rinding Allo, Mahasiswa KKN UIN Palopo Diapresiasi
Seminar Eduwisata Desa Rinding Allo, Mahasiswa KKN UIN Palopo Diapresiasi
Seminar Eduwisata Desa Rinding Allo, Mahasiswa KKN UIN Palopo Diapresiasi

Desa ini memiliki potensi melimpah untuk mengembangkan diri sebagai daerah tujuan wisata yang berbasis edukasi.

Luwu Utara | hijaupopuler.id

Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan I Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo dari posko Desa Rinding Allo Kecamatan Rongkong Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar kegiatan Seminar Wisata Edukatif dalam Pembangunan Ekonomi Desa.

Seminar tersebut terlaksana melalui Andi Alif Syuhada S selaku Koordinator Desa (Kordes) posko KKN bersama rekan-rekannya, pada Kamis pagi hingga siang baru-baru ini (7/8/2025), bertempat di salah satu rumah di Desa Rinding Allo, menghadirkan beberapa nara sumber dosen UIN Palopo.

Seminar ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat setempat akan pentingnya penanganan Desa Wisata Edukatif yang menyeluruh. Seperti diterangkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Angkatan I UIN Palopo untuk Kecamatan Rongkong, M Ikhsan Purnama.

"Hasil penerapan metode ABCD atau Asset-Based Community Development dari program kerja adik-adik di posko Desa Rinding Allo mengharapkan hadirnya kegiatan seminar ini sebagai kebutuhan masyarakat akan pendampingan yang komprehensif dalam mengelola Desa Wisata," terang Ikhsan.

Kepala Desa Rinding Allo, Rahmat PB, dalam sambutannya sesaat sebelum membuka seminar, menjelaskan bahwa wilayahnya tersebut merupakan salah satu yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata RI sebagai sebagai Desa Wisata beberapa waktu yang lalu.

"Desa kami ini sebagai Desa Wisata sangat terbuka atas kehadiran mahasiswa KKN UIN Palopo. Kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya seminar ini. Mahasiswa KKN dari kampus ini selalu meninggalkan kesan baik yang mendalam bagi kami warga Desa Rinding Allo," tutur Rahmat.

Sementara itu, nara sumber dalam paparannya menjelaskan berbagai sudut pandang terkait tema seminar yang diangkat.

Seperti oleh Muh Syaukani, menjelaskan pandangan Islam terhadap keberadaan Desa Wisata. Dalam penjelasannya kepada peserta seminar yang didominasi tim penggerak PKK dan tokoh pemuda setempat, ia menerangkan beberapa ayat ataupun hadis terkait dengan tema.

Nara sumber lainnya, Reski Azis, menjelaskan Desa Wisata dalam perspektif sosial kemasyarakatan. Ia juga memberi sejumlah trik dan data bagaimana mengembangkan potensi wisata yang dimiliki Desa Rinding Allo.

Menurutnya, Desa ini memiliki potensi melimpah untuk mengembangkan diri sebagai daerah tujuan wisata yang berbasis edukasi.

"Banyak hal dapat dikembangkan di Desa ini untuk menjadi destinasi edu-wisata. Mulai dari keindahan alamnya, budayanya, hasil buminya, hingga produksi barang khas Kecamatan Rongkong seperti kampung kain tenun," jelasnya.

Kegiatan seminar ini tampak mendapat cukup perhatian dari para peserta, ditunjukkan dengan munculnya pertanyaan yang selanjutnya didiskusikan bersama nara sumber. Hasil diskusi tersebut selanjutnya menjadi rekomendasi bagi Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow