TPQ Alimul Ilmi Makassar Ditutup Sepihak, Orang Tua Santri Harap Ada Solusi

TPQ Alimul Ilmi Makassar Ditutup Sepihak, Orang Tua Santri Harap Ada Solusi
TPQ Alimul Ilmi Makassar Ditutup Sepihak, Orang Tua Santri Harap Ada Solusi
TPQ Alimul Ilmi Makassar Ditutup Sepihak, Orang Tua Santri Harap Ada Solusi

Orang tua santri TPQ ini meminta dan berharap aksesnya segera dapat dibuka kembali agar anaknya bisa kembali belajar mengaji di tempat tersebut. Tampak beberapa oknum yang menutup akses menuju TPQ Alimul Ilmi.

Makassar | hijaupopuler.id

Kegiatan belajar mengaji di Taman Pendidikan Quran (TPQ) Alimul Ilmi, Maccini Sombala di Kecamatan Tamalate Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dikabarkan harus terhenti akibat penyerobotan yang dilakukan sejumlah oknum yang mengatasnamakan pemilik lahan.

Supriadi, Pembina TPQ Alimul Ilmi, mengatakan insiden terjadi ketika melakukan peremajaan atau renovasi tempat mengaji.

"Tanggal 22 Mei 2025 lalu, ada seorang oknum mempertanyakan pembangunan TPQ. Katanya, kenapa dibangun? bukan tanahnya pak Akbar ini!" protesnya.

Diketahui, pembangunan TPQ ini atas swadaya masyarakat dan izin langsung dari Muhammad Akbar, pemilik tanah yang ber-Sertifikat Hak Milik (SHM). Persil No. 34 DII Maccini Sombala.

"Kemudian sehari setelahnya, datang satu mobil di lokasi. Mereka mengaku sebagai utusan perusahaan dan melakukan tindakan provokasi. Bahkan menyuruh agar pembangunan TPQ tidak dilanjutkan. Jika dilanjutkan akan melakukan pembongkaran," terang Supriadi.

Beberapa hari berikutnya, para oknum tersebut membawa material panel beton dan menutup seluruh lahan tanah secara sepihak tanpa adanya surat perintah, termasuk bangunan TPQ yang dipakai dalam kegiatan belajar mengajar.

Tripika Kecamatan setempat menjadi fasilitator dalam menengahi persoalan ini. Muhammad Akbar pemilik lahan mengatakan, oknum yang mengaku utusan perusahaan membawa surat yang berbeda. 

"Sudah jelas ada kejanggalan, awalnya mengaku utusan dari perusahaan bukan PT Timurama. Sekarang membawa surat utusan dari PT Timurama, dan surat tanah yang diperlihatkan tidak tercantum di aplikasi Sentuh Tanahku Kementerian ATR/BPN," sebutnya.

Sementara itu seorang warga sekaligus orang tua santri TPQ Alimul Ilmi, meminta dan berharap TPQ aksesnya dapat dibuka kembali agar anaknya dapat kembali belajar mengaji di tempat tersebut.

"Kami selaku orang tua santri berharap ada solusi agar tempat mengaji ini dapat beroperasi seperti semula. Karena sudah beberapa hari di liburkan. Apalagi kita ketahui bersama tanah ini tidak bersengketa dan tidak berperkara di pengadilan," harapnya.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow