UIN Palopo Gandeng Kampus Internasional Siapkan Pendampingan Koperasi Merah Putih

UIN Palopo Gandeng Kampus Internasional Siapkan Pendampingan Koperasi Merah Putih
UIN Palopo Gandeng Kampus Internasional Siapkan Pendampingan Koperasi Merah Putih
UIN Palopo Gandeng Kampus Internasional Siapkan Pendampingan Koperasi Merah Putih
UIN Palopo Gandeng Kampus Internasional Siapkan Pendampingan Koperasi Merah Putih

Sebagai penopang implementasi, UIN Palopo dalam waktu dekat akan merampungkan kurikulum, modul pelatihan dan playbook pendampingan yang dapat diterapkan di koperasi mitra.

Palopo | hijaupopuler.id

Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo, melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), menyatakan kesiapan mengirim tim dosen sebagai tenaga ahli pendamping guna memperkuat implementasi Koperasi Merah Putih—program strategis yang dipacu pemerintah lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.

Agenda ini menempatkan kampus di garda terdepan penguatan kelembagaan, tata kelola dan digitalisasi layanan koperasi di tingkat Desa/Kelurahan.

Langkah FEBI UIN Palopo ditegaskan menyusul peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada 21 Juli 2025 silam, yang menandai percepatan pendirian dan revitalisasi koperasi sebagai tulang punggung ekonomi komunitas.

“Pendampingan ini akan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan kerja lapangan dengan target perbaikan tata kelola, pencatatan keuangan dan adopsi layanan digital. Kekuatan akademik harus berdampak di masyarakat,” ujar Edi Indra Setiawan, utusan dosen yang juga menjabat Ketua Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah (PBS) FEBI UIN Palopo.

Sebagai penopang implementasi, FEBI dalam waktu dekat akan merampungkan kurikulum, modul pelatihan dan playbook pendampingan yang dapat diterapkan di koperasi mitra.

Tahap awal akan difokuskan pada koperasi percontohan sebagai laboratorium kebijakan—model yang kelak direplikasi di wilayah lain. Pendekatan ini dinilai selaras dengan mandat Inpres 9/2025 untuk mempercepat pembentukan koperasi beserta dukungan anggarannya, dan diperkuat oleh regulasi teknis pendanaan melalui PMK Nomor 49/2025.

Untuk mengakselerasi kapasitas tenaga ahli, FEBI membangun kolaborasi internasional dengan dua institusi rujukan di Malaysia; yakni Institut Koperasi Malaysia (IKMa)—lembaga nasional pelatihan dan riset koperasi; serta Universiti Keusahawanan Koperasi Malaysia (UKKM)—universitas yang berfokus pada kewirausahaan dan koperasi.

Diketahui, skema kolaborasi ini mencakup faculty exchange, pelatihan bersama, case clinic dan benchmarking praktik tata kelola. Selain itu, FEBI juga memperluas jejaring dengan Multinational International Management and Trade Council (MIMTC) yang dipimpin oleh Zubir Bakri (President MIMTC).

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia, sebagai payung kerja sama untuk pertukaran pengetahuan, penguatan manajemen, dan pengembangan jejaring perdagangan yang relevan bagi ekosistem koperasi.

Dari Palopo, inisiatif ini diproyeksikan menjadi model sinergi kampus–komunitas: dosen dan mahasiswa terjun mengawal pencatatan kas, SOP layanan anggota, migrasi digital (QRIS/aplikasi pencatatan), serta pendampingan musyawarah anggota. FEBI dalam hal ini menargetkan penerbitan panduan operasional yang mudah dipakai pengurus koperasi.

Dengan pijakan regulasi yang jelas—mulai dari Inpres 9/2025 hingga pengaturan pendanaan—dan jejaring pelatihan, UIN Palopo memosisikan diri sebagai mitra strategis pemerintah dan komunitas dalam memperkuat ekosistem koperasi.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow