Apa dan Bagaimana Mengembangkan Pendidikan Karakter Bagi Generasi Muda

Apa dan Bagaimana Mengembangkan Pendidikan Karakter Bagi Generasi Muda
Apa dan Bagaimana Mengembangkan Pendidikan Karakter Bagi Generasi Muda

Penulis meyakini generasi Islam yang senantiasa memperhatikan salatnya dengan baik dan benar, akan mempengaruhi karakternya. Ilustrasi/ foto : cikoneng-ciamis.desa.id dan penulis.

Edukasi | hijaupopuler.id

Bangsa Indonesia bersepakat untuk memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, para Bapak pendiri bangsa kita (The founding fathers) menyadari bahwa paling tidak ada tiga hal yang harus dibenahi dan akan dihadapi.

Pertama, mendirikan negara yang bersatu dan berdaulat. Kedua, membangun bangsa dan yang ketiga membangun karakter.

Karakter ini merupakan hal yang sangat penting untuk terus diperhatikan, karena begitu banyak hal yang menentukan kehidupan di masa mendatang, satu di antaranya adalah karakter.

Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017, dinyatakan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga dengan pelibatan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian Gerakan Nasional Revolusi Mental.

PPK ini dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter, terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis rasa ingin tahu semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan bertanggung jawab.

Tujuannya adalah antara lain untuk membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa mendatang.

Selanjutnya untuk mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia.

Serta yang ketiga untuk merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat dan lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK.

Tidak sedikit pemerhati pendidikan kita membahas masalah pendidikan karakter ini, mulai konsep dasar sampai penerapannya, baik di jenjang Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Semua itu dilakukan karena kesadaran tinggi akan pentingnya pendidikan karakter, dengan harapan terpeliharanya generasi penerus yang memiliki kepribadian religius, berakhlakul karimah, berpikir kritis, inovatif, menguasai Llmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), serta dilandasi dengan Iman dan Taqwa (Imtaq) kepada Allah swt.

Berbicara soal karakter, maka sangat perlu diperhatikan apa yang ada di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3, yang menyebutkan,

“Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa."

Selain itu, peran penting generasi muda dalam upaya pengembangan karakter, antara lain bahwa pemuda sebagai pelopor dan berada pada garda terdepan dalam pembangunan karakter bangsa yang lebih positif. Esensi dari peran ini adanya kemauan keras dan komitmen dari generasi muda untuk menjunjung tinggi nilai moral di atas kepentingan sesaat sekaligus upaya korektif untuk menginternalisasikannya pada kegiatan dan aktivitasnya sehari-hari.

Lalu kemudian, pemuda sebagai pemberdaya karakter. Pembangunan kembali karakter bangsa tentunya tidak akan cukup apabila tidak dilakukan pemberdayaan secara terus menerus, sehingga generasi muda juga diharapkan dapat mengambil peran sebagai pemberdaya karakter.

Hal lainnya, saat ini pendidikan karakter Islami merupakan satu term yang menjadi perhatian dengan tujuan supaya generasi Islam dapat memiliki karakter Islami. Lembaga Pendidikan mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi tentunya sangat mengharapkan supaya peserta didik atau mahasiswanya memiliki karakter yang Islami, utamanya lembaga pendidikan yang memang backgroundnya agama Islam.

Generasi Islam saat ini memang harus memiliki karakter yang Islami yang juga biasa disebut dengan akhlakul karimah atau akhlak yang mulia. Upaya yang dapat dilakukan supaya generasi Islam saat ini memiliki karakter yang Islami dengan senantiasa mengingatkan kepada generasi Islam supaya senantiasa melaksanakan salat lima waktu dan juga salat sunnah lainnya.

Penulis meyakini, apabila generasi Islam kita senantiasa memperhatikan salatnya dengan baik dan benar, akan mempengaruhi karakternya. Melalui salat akan menghindarkan dari perbuatan yang negatif.

Berikutnya, sebaiknya generasi Islam senantiasa diingatkan untuk selalu menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup dengan terus membacanya. Alquran memiliki kemuliaan dan keberkahan di dalamnya. Apabila generasi Islam saat ini menjadikannya pedoman hidup dan senantiasa gemar membacanya, maka insya Allah itu juga akan membentuk karakter generasi Islam menjadi generasi yang memiliki karakter Islami.

Dan yang terakhir, dengan memperhatikan lingkungan sosial, termasuk di dalamnya adalah tempat tinggal, teman, serta komunitas yang sering dijadikan sebagai bagian dalam mengembangkan potensi diri. Dengan memilih lingkungan yang aman, nyaman, kondusif serta bersih dan indah, ini juga akan mempengaruhi pembentukan karakter generasi kita. Lingkungan yang di dalamnya hidup program keagamaan, cenderung akan membentuk karakter generasinya menjadi generasi yang memiliki karakter yang baik.

Mengakhiri tulisan ini, sikap religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, memiliki rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan dan sosial, serta bertanggung jawab. Ke-18 poin ini diharapkan melekat dalam diri generasi muda Indonesia.


Dr Makmur SPdI MPdI | Dosen, Pengelola Unit Ma’had Al-Jami’ah UIN Palopo

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow