Hadirkan Dekan UINAM, FEBI UIN Palopo Bahas Manajemen Perspektif Islam

Hadirkan Dekan UINAM, FEBI UIN Palopo Bahas Manajemen Perspektif Islam
Hadirkan Dekan UINAM, FEBI UIN Palopo Bahas Manajemen Perspektif Islam
Hadirkan Dekan UINAM, FEBI UIN Palopo Bahas Manajemen Perspektif Islam

Dalam praktik bisnis, manajemen syariah diyakininya mampu membangun integritas moral, etos kerja unggul, dan lingkungan organisasi yang terus belajar. Foto : Humas UIN Palopo.

Kabar | hijaupopuler.id

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo menyelenggarakan kegiatan Kuliah Dosen Tamu bertempat di Aulanya, menghadirkan narasumber terkemuka, Prof Dr Amiruddin K MEI, Dekan FEBI UIN Alauddin Makassar (UINAM). Kehadirannya mendapat sambutan hangat dari Dekan FEBI UIN Palopo Dr Hj Anita Marwing SHI MHI, yang menegaskan pentingnya pertukaran ilmu dan penguatan perspektif keilmuan dalam lingkungan akademik.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Dekan FEBI UIN Makassar. Materi yang disampaikan memberikan perspektif baru dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa maupun dosen. Kegiatan seperti ini akan terus kami dorong sebagai upaya memperkaya wawasan akademik di FEBI,” Sebut Anita, Jumat (21/11/2025) lalu.

Kegiatan yang mengangkat tema “Manajemen dalam Perspektif Ekonomi Islam” tersebut dipandu oleh Ketua Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah (EKS) FEBI, Dr Muhammad Alwi SSy MEI selaku moderator. Acara dihadiri dosen, mahasiswa, serta sivitas akademika yang antusias mengikuti pemaparan mendalam mengenai prinsip-prinsip manajemen Islami.

Dalam materi yang disampaikannya, Prof Amiruddin K menegaskan bahwa manajemen syariah bukan sekadar model pengelolaan, tetapi merupakan ikhtiar menghadirkan amal saleh dalam seluruh aktivitas organisasi.

Ia juga menekankan bahwa Islam mengajarkan ketepatan, kejelasan arah, dan profesionalitas—selaras dengan hadis Nabi saw yang menyatakan bahwa Allah swt mencintai pekerjaan yang dilakukan secara itqan, yakni tepat, tuntas, dan terarah.

Lebih jauh, Prof Amiruddin menjelaskan bahwa urgensi manajemen syariah terletak pada perannya dalam memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Islam, menciptakan keberkahan organisasi, serta merespons dinamika kebutuhan pasar halal yang terus berkembang. Manajemen syariah, menurutnya, juga berkontribusi membangun keadilan sosial dan keseimbangan—dua pilar penting dalam ekosistem ekonomi kontemporer.

Ia turut menguraikan bahwa dalam dunia bisnis Islami, indikator amal saleh mencakup keikhlasan, kesungguhan dalam bekerja, serta kepatuhan terhadap syariah. Integritas manajemen menjadi fondasi utama, meliputi kebebasan dari unsur riba, gharar, dan maisir, serta orientasi pada kemaslahatan dan kebahagiaan dunia–akhirat, bukan semata-mata profit.

Kegiatan ini juga menyoroti prinsip-prinsip utama manajemen syariah, seperti tauhid, amanah, adil, musyawarah, ihsan, kemaslahatan, dan istikamah. Prinsip-prinsip tersebut memberikan landasan moral bagi organisasi agar dapat menjalankan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan secara etis dan bernilai ibadah.

Prof Amiruddin menegaskan bahwa tujuan manajemen syariah tidak berhenti pada capaian target organisasi, tetapi juga mencakup kesejahteraan sosial, pencegahan eksploitasi, serta penguatan peran manusia sebagai khalifah di bumi.

Dalam praktik bisnis, manajemen syariah diyakininya mampu membangun integritas moral, etos kerja unggul, dan lingkungan organisasi yang terus belajar, sejalan dengan tuntunan Alquran tentang pentingnya menuntut ilmu.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, yang menambah dinamika diskusi dan memperkaya pemahaman peserta mengenai implementasi manajemen syariah dalam berbagai sektor.

Dengan penyelenggaraan kegiatan ini, FEBI UIN Palopo menunjukkan komitmennya dalam memperkokoh khazanah keilmuan yang bersumber dari nilai-nilai Islam, sekaligus memperluas wawasan akademik mahasiswa dalam menghadapi tantangan manajemen modern.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow