Isra Miraj: Meningkatkan Taqwa Dan Spiritualitas

Isra Miraj: Meningkatkan Taqwa Dan Spiritualitas

Rektor IAIN Palopo Dr Abbas Langaji MAg dalam peringatan isra miraj dengan tema 'Isra Miraj Sebagai Pondasi Spiritualitas Bangsa Menuju Indonesia Maju.'

Kolom Rektor | hijaupopuler.id

Isra miraj bukan sekadar perjalanan spiritual Nabi Muhammad saw, tetapi juga membawa pesan mendalam bagi umat Islam tentang pentingnya menjaga dan meningkatkan kualitas ibadah. 

Salah satu hikmah utama dari peristiwa ini adalah kewajiban shalat, dimana dalam perjalanan tersebut Allah swt yang langsung perintahkan kepada Nabi Muhammad saw.

Pesan ini ditegaskan Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji MAg, dalam ceramahnya pada peringatan isra miraj di Masjid Hablul Yaqin, Desa Rantai Damai, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu (9/2). 

Menurutnya, shalat bukan hanya bentuk ketaatan kepada Allah swt, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat ketaqwaan serta membentuk karakter individu yang lebih baik.

"Shalat adalah ibadah yang sakral, karena saat seorang hamba sedang shalat, ia berada dalam kedekatan yang luar biasa dengan Allah swt. Saking sakralnya, jika seseorang memotong tempat sujud orang yang sedang shalat, maka lebih baik baginya berdiri di tempat itu selama 40 tahun lamanya," ujar Abbas.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tanda dari seseorang yang benar-benar merasakan dampak ibadah shalat tercermin pada ucapannya yang baik, tingkah laku dan akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Abbas juga menggarisbawahi bahwa isra miraj memiliki makna yang lebih luas dalam membangun spiritualitas bangsa. 

Nilai-nilai kejujuran, keadilan dan kepemimpinan yang amanah harus dijadikan sebagai fondasi dalam menciptakan masyarakat yang lebih maju dan beradab.

Dengan memahami hikmah isra miraj, diharapkan umat Islam dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sosial, termasuk dalam membangun solidaritas serta menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat.

Peringatan isra mikraj ini juga dirangkaikan dengan pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) tingkat Kecamatan, serta beberapa kegiatan lainnya seperti persembahan qasidah rebana dari ibu-ibu majelis taklim, zikir, pembacaan Alquran, doa bersama, hingga makan siang bersama, sebagai bentuk silaturahim antar jamaah.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow