Kasus Penyerangan Kampus, IPMIL Raya Unismuh Makassar Kritik Polda Sulsel

Kasus Penyerangan Kampus, IPMIL Raya Unismuh Makassar Kritik Polda Sulsel

Hingga saat ini pelaku penyerangan belum berhasil diidentifikasi maupun ditangkap, padahal insiden tersebut telah mengancam keselamatan sivitas akademika dan menciptakan keresahan di lingkungan kampus.

Makassar | hijaupopuler.id

Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (IPMIL Raya) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menyampaikan kritik keras terhadap kinerja Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Polrestabes Makassar yang dinilai lamban dan kurang profesional dalam menangani kasus penyerangan sekelompok orang tak dikenal yang terjadi pada Kamis sore (24/7/2025) lalu, sekira pukul 15.30 Wita di kampus tersebut.

Ketua Pengurus Koordinator Perguruan Tinggi IPMIL Raya Unismuh Makassar, Farhan, menyatakan kekecewaannya terhadap lambannya respons dari pihak kepolisian.

Menurut Farhan, hingga saat ini pelaku penyerangan belum berhasil diidentifikasi maupun ditangkap, padahal insiden tersebut telah mengancam keselamatan sivitas akademika dan menciptakan keresahan di lingkungan kampus.

"Kami sangat kecewa dengan kinerja Kapolda Sulawesi Selatan dan Kapolrestabes Makassar. Pelaku-pelaku yang telah melakukan tindakan provokatif di beberapa kampus belum ditemukan hingga hari ini. Pihak kepolisian seolah menutup mata dan telinga terhadap kasus ini," tegas Farhan.

Selain di Unismuh Makassar, Farhan juga mengungkapkan bahwa insiden serupa dilaporkan terjadi di beberapa kampus lain di Kota Makassar. Namun, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari aparat kepolisian mengenai identitas pelaku maupun motif di balik penyerangan tersebut.

"Kami tidak butuh sekadar pernyataan, kami butuh tindakan nyata dari aparat penegak hukum," lanjutnya.

IPMIL Raya menilai kelambanan penanganan kasus ini menunjukkan ketidakseriusan pihak kepolisian dalam menjamin keamanan kampus sebagai ruang akademik yang seharusnya steril dari segala bentuk kekerasan dan intimidasi.

Sebagai bentuk tekanan terhadap pihak kepolisian, Farhan menyatakan bahwa pihaknya siap melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di Kota Makassar apabila tuntutan mereka tidak segera ditanggapi.

"Apabila apa yang menjadi tuntutan kami tidak diindahkan dan belum menemui titik terang, kami akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di Kota Makassar," pungkas Farhan kepada sejumlah media pada Selasa (12/8/2025) baru-baru ini.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow