Masjid Ramah Lingkungan Indonesia Diperkenalkan Kemenag dalam Forum IF20 Brazil

Masjid Ramah Lingkungan Indonesia Diperkenalkan Kemenag dalam Forum IF20 Brazil

Masjid Raya Al-Jabbar, Bandung, Jawa Barat.

Internasional | Hijaupopuler.id

Pada G20 Interfaith Forum (IF20) yang diadakan di Brasilia, Brazil, pada 19-22 Agustus 2024, Kementerian Agama (Kemenag) memaparkan pengalamannya terkait pengelolaan masjid dan peran tokoh agama dalam pelestarian lingkungan serta upaya penanganan perubahan iklim. Forum ini menjadi peluang bagi Kemenag untuk menegaskan komitmen mereka dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-13 yang berfokus pada perubahan iklim.

Kasubdit Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana, menyoroti pentingnya melaporkan data kerusakan lingkungan kepada pemuka agama, agar mereka dapat memberikan edukasi yang lebih efektif kepada masyarakat. "Selama diskusi, muncul pertanyaan mengenai bagaimana agama dapat berperan dalam penanganan perubahan iklim, seperti melalui pengurangan penggunaan plastik dan penguatan narasi pelestarian lingkungan dalam khotbah serta kurikulum pendidikan," ungkap Akmal kepada wartawan, Rabu (28/8/2024).

Akmal juga menjelaskan bahwa tokoh agama memiliki pengaruh besar dalam membentuk pandangan dan tindakan masyarakat terkait isu lingkungan. "Ketika tokoh agama berbicara, jemaah cenderung mendengarkan. Jika tokoh agama memiliki perspektif lingkungan, itu akan berdampak besar dalam mengubah pola pikir jemaah," ujar Akmal.

Kemenag telah meluncurkan program Rintisan Masjid Ramah Lingkungan yang menyediakan fasilitas seperti tempat sampah terpilah dan sanitasi. Program ini adalah salah satu inisiatif Kemenag untuk mendukung pengelolaan masjid yang lebih ramah lingkungan.

Ke depan, Kemenag berencana untuk memperluas konsep masjid ramah lingkungan ke seluruh Indonesia. Selain itu, Kemenag akan menyelenggarakan International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) 2024 sebagai platform untuk menyebarkan ide dan konsep terkait masjid ramah lingkungan. "Melalui ISIM, kami berharap dapat mengembangkan konsep masjid ramah lingkungan yang dapat diterapkan di berbagai tempat," tambah Akmal.

Dengan pendekatan berbasis agama, Kemenag optimis bahwa kesadaran lingkungan di masyarakat dapat ditingkatkan dan berkontribusi pada penanganan perubahan iklim secara lebih luas.

#Kemenag

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow