Tasawwuf Al-Ghazali & Tanggung Jawab Sosial
Ilustrasi Islami, Imam Al-Ghazali, Hijaupopuler.id, Creator Dian2023.
Tasawwuf atau sufisme merupakan cabang dari Islam yang menekankan pada aspek spiritualitas, pencarian kebenaran, dan pengalaman langsung dengan Tuhan.
Pandangan Al-Ghazali, seorang ulama besar dalam sejarah Islam yang juga memiliki pemahaman mendalam tentang tasawwuf, terkait dengan realitas sosial cenderung mencakup dua aspek utama.
Pertama, Al-Ghazali memandang bahwa realitas sosial merupakan cermin dari kondisi batin individu dan masyarakatnya.
Menurutnya, kesejahteraan sosial dan harmoni dalam masyarakat tidak mungkin terwujud jika individu-individu dalam masyarakat tidak memperbaiki keadaan batiniah mereka sendiri.
Dalam konteks tasawwuf, ini berarti menjalani proses introspeksi, memperbaiki hubungan dengan Tuhan, dan kemudian membawa perubahan positif dalam interaksi sosial mereka.
Kedua, Al-Ghazali juga menyoroti bahwa realitas sosial merupakan bagian integral dari perjalanan spiritual seseorang.
Bagi mereka yang menempuh jalan tasawwuf, interaksi sosial dan keterlibatan dalam masyarakat tidak dipandang sebagai hal yang terpisah dari pencarian spiritual.
Sebaliknya, tindakan sosial yang baik, kejujuran, belas kasihan, dan keadilan dianggap sebagai bagian dari ibadah dan sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dalam pandangan Al-Ghazali, hubungan antara tasawwuf dan realitas sosial menjadi saling terkait. Keseimbangan antara kedua aspek ini diperlukan untuk mencapai pemahaman yang utuh tentang agama dan kehidupan sehari-hari.
Bagi Al-Ghazali, tasawwuf bukanlah sekadar praktik spiritual yang terisolasi, tetapi sebuah jalan untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial dengan menempatkan kebenaran, keadilan, dan belas kasihan sebagai landasan utama.
Apa Reaksi Anda?