Momen Harkitnas ke-117 Tahun 2025, UIN Palopo Gelar Upacara Bendera
Tema Harkitnas ke-117 tahun 2025 ini adalah 'Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat.' Nampak Rektor UIN Palopo memimpin jalannya upacara bendera dalam rangka Hartiknas.
Palopo | hijaupopuler.id
Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025 yang jatuh setiap tanggal 20 Mei, Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo menggelar Upacara Bendera di pelataran Gedung Serbaguna Prof Dr HM Iskandar, pada Selasa pagi (20/05/2025) dimulai sekira pukul 07.30 Wita.
Harkitnas sendiri berkaitan erat dengan berdirinya organisasi Boedi Utomo pada 20 Mei 1908 oleh Dr Soetomo dan para pelajar STOVIA di Batavia. Boedi Utomo menjadi organisasi pelopor kebangkitan nasional yang menandai kesadaran kolektif bahwa rakyat Indonesia adalah satu bangsa, bukan sekadar kumpulan suku atau wilayah.
Tahun 2025 ini menjadi peringatan Harkitnas yang ke-117. Tema yang diangkat kali ini adalah "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat."
Peringatan Harkitnas 2025 di kampus UIN Palopo, Rektor Abbas Langaji bertindak selaku Pembina Upacara. Dihadiri Ketua dan Sekretaris Senat, para Guru Besar, jajaran pimpinan universitas seperti Wakil-wakil Rektor, Kabiro AUAK dan Kepala-kepala Unit, serta dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik).
Dalam amanatnya, Rektor menegaskan bahwa peringatan Harkitnas ini bukanlah sekadar seremoni tahunan, melainkan momen reflektif untuk meneguhkan kembali semangat juang dan cita-cita luhur para pendiri bangsa.
Ia mengingatkan bahwa kebangkitan nasional merupakan sebuah proses panjang yang membutuhkan ikhtiar berkelanjutan dari seluruh elemen bangsa, termasuk sivitas akademika UIN Palopo.
“Kita tidak boleh hanya memperingati secara seremonial saja, Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus menerus. Mari bersama meneguhkan kembali jalan juang melalui perjuangan para leluhur kita", tuturnya.
Selain itu, Rektor Abbas juga menyampaikan beberapa kabar penting terkait peresmian alih status IAIN menjadi UIN, yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu 21 Juni 2025 mendatang. Ia kembali menekankan bahwa perubahan ini merupakan buah dari kerja kolektif seluruh elemen kampus.
Masih dalam amanatnya, Rektor memberi sebuah ilustrasi perbandingan antara kucing dan singa untuk menggugah cara berpikir sivitas UIN Palopo.
Dalam ilustrasi tersebut ia mengajak seluruh peserta upacara untuk meninggalkan pola pikir kecil, dan mulai mengembangkan visi besar.
“Kita semua bekerja dalam satu sistem, tidak ada yang lebih berperan. Maka mari kita mulai berpikir hal-hal besar ke depan, tidak lagi berpikir hal-hal yang remeh. Kita harus ubah mindset menuju UIN yang lebih baik,” kuncinya.
Apa Reaksi Anda?






