Pembekalan Digitalisasi Aset Desa, Mahasiswa KKN Angkatan I UIN Palopo Siap Terapkan di Lokasi

Kabar Juli 7, 2025 0 575 Tambahkan Ke Daftar Bacaan

Pembekalan seperti ini menegaskan komitmen UIN Palopo untuk melahirkan lulusan yang adaptif, partisipatif dan mampu mendukung transformasi digital di tingkat lokal.

Palopo | hijaupopuler.id

Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo dinilai terus memperkuat peran mahasiswa sebagai agen pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan yang inovatif dan berbasis potensi lokal. Dalam pembekalan KKN Angkatan I pada Jumat (4/7/2025) baru-baru ini, dengan mengambil tema Smart Village dan Kearifan Lokal, mahasiswa mendapatkan materi menarik tentang digitalisasi aset dan potensi desa, yang disampaikan Muh Taufiq Al Hidayah dari PT DIGIDES.

Sesi ini merupakan bagian penting dari pembekalan KKN berbasis Asset-Based Community Development (ABCD). Para peserta tidak hanya diajak memahami aset komunitas secara konseptual, tetapi juga dibimbing untuk melakukan pemetaan aset berbasis digital—baik aset alam, manusia, sosial, hingga infrastruktur lokal.

“Desa-desa kita sudah kaya. Yang kita butuhkan adalah strategi untuk memetakan dan mengelola kekayaan itu secara digital, agar berdampak dan berkelanjutan,” ungkap Taufiq di hadapan ratusan mahasiswa yang mengikuti sesi pembekalan secara daring.

Koordinator Pusat (Korpus) Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Palopo, Adzan Noor Bakri, menambahkan bahwa dalam pembekalan ini para mahasiswa juga diperkenalkan sejumlah tolls praktis.

"Selain itu, para mahasiswa peserta pembekalan KKN juga diperkenalkan dengan sejumlah tools praktis seperti community mapping digital, inventory keterampilan warga dan leaky bucket untuk memetakan aliran ekonomi desa. Semua pendekatan ini diarahkan agar program KKN tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi menjadi momentum penguatan kapasitas digital masyarakat desa," imbuhnya.

Pembekalan seperti ini menurut Adzan semakin menegaskan komitmen UIN Palopo untuk melahirkan lulusan yang adaptif, partisipatif dan mampu mendukung transformasi digital di tingkat lokal. Melalui KKN, mahasiswa tidak hanya belajar mengabdi, tetapi juga belajar tumbuh bersama masyarakat.