Peran Strategis Media dalam Mewujudkan Masyarakat Madani
Media memiliki peran strategis dalam mewujudkan masyarakat madani, karena media menjadi jembatan utama antara pemerintah dan masyarakat, serta berfungsi sebagai penggerak kesadaran publik menuju kehidupan sosial yang demokratis, adil, dan berkeadaban. Ilustrasi : cerdika.com.
Opini | hijaupopuler.id
Istilah masyarakat Madani adalah terjemahan dari civil atau civilized society, yang berarti masyarakat berperadaban. Kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum adalah ciri-ciri utama dari supremasi sipil dalam masyarakat madani. Untuk pertama kali istilah masyarakat madani dimunculkan oleh Anwar Ibrahim, seorang tokoh intelektual dan politisi asal malaysia. Pada awal 1990-an. Ia menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan konsep masyarakat yang beradab, demokratis, menjunjung tinggi nilai moral, dan berlandaskan pada prinsip keadilan serta keseimbangan antara hak dan kewajiban warga negara.
Dawam Rahardjo mendefinisikan masyarakat madani sebagai proses penciptaan peradaban yang mengacu kepada nilai-nilai kebijakan bersama. Dawam menjelaskan, dasar utama dari masyarakat madani adalah persatuan dan integritas sosial yang didasarkan pada suatu pedoman hidup, menghidarkan diri dari konflik dan permusuhan yang menyebabkan perpecahan dan hidup dalam suatu persaudaraan.
Media memiliki peran strategis dalam mewujudkan masyarakat madani, karena media menjadi jembatan utama antara pemerintah dan masyarakat, serta berfungsi sebagai penggerak kesadaran publik menuju kehidupan sosial yang demokratis, adil, dan berkeadaban.
Dalam konteks ini, media tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai pembentuk opini, pengawas kekuasaan, dan agen perubahan sosial. Melalui pemberitaan yang objektif, akurat, dan berimbang, media membantu masyarakat memahami berbagai persoalan publik secara kritis sehingga mampu mengambil sikap yang rasional dan bertanggung jawab. Informasi yang disajikan media juga mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses sosial dan politik, yang merupakan ciri utama masyarakat madani.
Selain itu media memiliki fungsi edukatif dan moral dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, toleransi, serta tanggung jawab sosial. Program-program yang bersifat mendidik, baik di televisi, radio, maupun media digital, membantu membangun karakter warga negara yang terbuka, peduli, dan menghargai perbedaan.
Dalam masyarakat yang majemuk seperti Indonesia, peran media juga sangat penting dalam memperkuat rasa persatuan dengan menampilkan keberagaman budaya tanpa diskriminasi. Melalui narasi positif dan inklusif, media dapat menjadi alat untuk memperkuat kohesi sosial serta mengurangi potensi konflik antar kelompok.
Lebih jauh, media berfungsi sebagai kontrol sosial atau watch dog terhadap kekuasaan. Dengan memantau dan mengkritis kebijakan pemerintah, media berperan menjaga transparansi, akuntabilitas, dan keadilan publik. Fungsi ini sangat penting agar kekuasaan tidak disalahgunakan dan masyarakat tetap memiliki ruang untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Namun agar pesan strategis ini berjalan efektif, media harus bebas dari tekanan politik dan kepentingan ekonomi yang dapat memengaruhi independensinya.
Di era digital, peran media semakin luas karena mampu menjangkau masyarakat dengan cepat melalui platform daring. Namun, kecepatan informasi ini harus diimbangi dengan tanggung jawab etis agar tidak menimbulkan misinformasi atau polarisasi. Oleh karena itu, penguatan etika jurnalistik, peningkatan literasi media masyarakat, dan komitmen terhadap nilai kebenaran menjadi syarat utama agar media tetap berperan positif.
Dengan menjalankan fungsi informatif, edukasi, kontrol sosial, dan pemersatuan bangsa secara seimbang, media dapat menjadi pilar utama dalam mewujudkan masyarakat madani yang cerdas, kritis, beretika, dan berkeadilan. Masyarakat madani hanya dapat tumbuh dalam lingkungan media yang bebas namun bertanggung jawab media yang berpihak pada kebenaran, kemanusiaan, dan kepentingan publik di atas segalanya.
Selain sebagai penggerak demokrasi dan penegak nilai-nilai keadilan, media juga berperan strategis dalam mendorong partisipasi masyarakat terhadap pembangunan sosial dan politik. Melalui pemberitaan dan penyebaran informasi publik, media membantu masyarakat memahami hak serta kewajiban mereka sebagai warga negara.
Ketika masyarakat mengetahui isu-isu publik, kebijakan pemerintah, maupun dinamika sosial di lingkungannya, mereka terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan, baik melalui diskusi publik, organisasi sosial, maupun aksi kolektif. Dengan demikian, media menjadi ruang komunikasi yang memperkuat interaksi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga sosial demi terciptanya tata kehidupan yang demokratis dan partisipatif.
Media juga memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui konten edukatif, liputan tentang inovasi sosial, serta pemberitaan mengenai tokoh-tokoh inspiratif, media mampu menumbuhkan semangat kemandirian, kreativitas, dan solidaritas sosial.
Media bukan hanya sekadar saluran informasi, tetapi juga menjadi alat untuk menginspirasi perubahan sosial dan mengangkat suara kelompok-kelompok marginal yang sering terpinggirkan. Dalam hal ini, media berfungsi sebagai wadah untuk memperjuangkan keadilan sosial serta memperkuat solidaritas antar warga negara, yang merupakan salah satu ciri khas masyarakat madani.
Namun demikian, agar peran strategis tersebut dapat dijalankan secara optimal, media perlu menjaga independensi, profesionalisme, dan integritas moral. Media yang berpihak pada kebenaran dan kepentingan publik akan menjadi fondasi kokoh bagi masyarakat madani yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Sebaliknya, jika media tunduk pada kepentingan politik atau ekonomi, maka fungsinya sebagai pengontrol kekuasaan dan pendidikan publik akan melemah.
Oleh karena itu, media harus terus menegakkan kode etik jurnalistik, menjauhi penyebaran berita palsu, serta berkomitmen untuk menyiarkan konten yang membangun dan mendidik.
Pada akhirnya, media yang ideal dalam masyarakat madani bukan hanya sekedar saranan penyampaian berita, tetapi juga pilar peradaban yang menumbuhkan kesadaran kolektif, memperkuat moralitas sosial, dan memperjuangkan kebenaran.
Dengan menjalankan fungsinya secara bertanggung jawab, media dapat menjadi kekuatan positif yang mempererat hubungan antar warga negara, memperkuat demokrasi, dan mewujudkan kehidupan sosial yang berkeadaban.
Melalui sinergi antara media yang sehat dan masyarakat yang cerdas, cita-cita membangun masyarakat madani yang adil, terbuka, dan berperikemanusiaan dapat benar-benar terwujud.
Asmia | Mahasiswi Prodi KPI FUAD UIN Palopo
Apa Reaksi Anda?
