Sang Pemenang!

Sang Pemenang!

Kolom | hijaupopuler.id

Salah satu kalimat yang sangat populer sejak perhelatan Pilkada serentak 27 November lalu adalah kata “menang.” Meski antonim dari kata “menang” adalah “kalah,” ternyata yang kalah justru lebih banyak daripada yang menang. 

Hal ini terjadi karena, dalam satu daerah, jumlah kandidat yang “bertanding” tidak selalu hanya dua. Di beberapa daerah, jumlah calonnya lebih dari dua. Dengan demikian, jika hanya satu yang “menang,” maka yang “kalah” tentu lebih dari satu.

Beberapa “pemenang” yang bijak dengan rendah hati menghindari penggunaan kata “menang” dan lebih memilih kata “unggul.”

Lalu, siapa yang disebut sebagai “pemenang”? Apakah hanya para calon, atau juga tim sukses dan simpatisannya?

Tentu saja, kemenangan dalam pemilihan pemimpin tidak bisa disamakan dengan kemenangan dalam kompetisi olahraga. Dalam kompetisi olahraga, misalnya sepak bola, dalam satu musim kompetisi ada banyak pertandingan ada laga kandang (home) dan tandang (away) yang berakhir dengan kalah atau menang. Juara pun baru ditentukan di akhir kompetisi.

Namun, hal ini berbeda dengan pemilihan pemimpin, termasuk Pilkada. Dalam pemilihan pemimpin, calon yang memperoleh suara terbanyak tetap menjadi pemimpin bagi semua, termasuk mereka yang “kalah.” Artinya, seseorang yang kebetulan calon pilihannya “kalah” tetap berhak menyebut “pemenang” sebagai pemimpinnya. Tidak ada ruang bagi sang “pemenang” untuk hanya mengakui pendukung, simpatisan, dan pemilihnya saja sebagai orang-orang yang dia pimpin dan yang menjadi tanggung jawabnya.

Karena itu, kita sering mendengar “pemenang” yang bijak menyampaikan kalimat sederhana namun penuh makna: “Ini adalah kemenangan seluruh rakyat.” Sang “pemenang” pun menyatakan dirinya sebagai pemimpin bagi semua.

Setelah “kemenangan” didapatkan, mungkin tidak perlu berlebihan hingga larut dalam euforia, merendahkan yang lain, apalagi menghina. Seorang pemimpin sejati akan tetap rendah hati dan mengayomi seluruh masyarakat tanpa pandang bulu.

Abbas Langaji

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow