UIN Palopo Akan Terapkan Kurikulum OBE dalam Perkuliahan, Berikut Penjelasannya
UIN Palopo didorong untuk mengintegrasikan teknologi dalam desain mata kuliah agar sesuai dengan kebutuhan di masa mendatang.
Palopo | hijaupopuler.id
Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menyelenggarakan kegiatan Review Pemutakhiran Kurikulum dan Mata Kuliah Institusi berbasis Outcome Based Education (OBE) di Aula Rektorat UIN Palopo. Senin lalu (4/8/2025).
Kegiatan ini diketahui merupakan tahapan dalam menyempurnakan kurikulum agar selaras dengan kebutuhan lulusan dan tantangan global.
Menghadirkan dua narasumber nasional, yakni Prof Dr Phil Sahiron MA, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Lalu ada Dr Hj Meinarni Susilowati MEd, dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Keduanya memberikan arahan strategis dalam penerapan kurikulum berbasis OBE di lingkungan perguruan tinggi.
Proses review kurikulum ini melibatkan secara aktif unsur internal kampus, seperti para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, serta para Ketua dan Sekretaris Program Studi.
Selain itu, kegiatan ini turut menggandeng stakeholder eksternal sebagai upaya kolaboratif untuk menyusun kurikulum yang lebih relevan dan berorientasi pada capaian pembelajaran.
Rektor UIN Palopo Dr Abbas Langaji MAg, menyampaikan apresiasi kepada para narasumber atas partisipasinya dalam proses review ini. Ia menekankan pentingnya pemutakhiran kurikulum sebelum penerapan resmi kurikulum berbasis OBE agar UIN Palopo mampu menghasilkan lulusan yang adaptif dan berdaya saing.
“Review kurikulum ini adalah langkah strategis sebelum kita benar-benar menerapkan kurikulum OBE secara menyeluruh. Melalui proses ini, kita ingin memastikan bahwa kurikulum kita sesuai dengan kebutuhan zaman dan dunia kerja,” ungkap Rektor.
Prof Dr Phil Sahiron MA di momen pembukaan kegiatan menekankan, kurikulum merupakan koridor utama dalam mencetak lulusan berkualitas.
“Melalui review ini, UIN Palopo diharapkan mampu menghasilkan alumni yang luar biasa dan menjadi salah satu andalan Kementerian Agama di Kawasan Timur Indonesia,” ujarnya.
Senada dengan itu, Dr Hj Meinarni Susilowati Med, menyampaikan evaluasi terhadap sejumlah mata kuliah yang dinilai tidak lagi relevan. Ia juga mendorong integrasi teknologi dalam desain mata kuliah agar sesuai dengan kebutuhan di masa mendatang.
“Beberapa mata kuliah perlu disederhanakan atau bahkan dieliminasi. Sebaliknya, ada pula mata kuliah yang perlu diperkuat dengan pendekatan teknologi dan kompetensi masa depan,” jelas Meinarni.
Dengan keterlibatan penuh seluruh unsur dan mitra eksternal, UIN Palopo menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kurikulum yang transformatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan.
Apa Reaksi Anda?
