DP3A Palopo & LP2M UIN Palopo Canangkan Kelurahan Ramah Perempuan & Peduli Anak
Penandatanganan komitmen bersama ini menjadikan UIN Palopo dinilai turut berperan aktif dalam pencegahan kekerasan serta pemberdayaan perempuan dan anak di Kota Palopo.
Palopo | hijaupopuler.id
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pemerintah Kota Palopo menandatangani komitmen bersama pencanangan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), bertempat di Auditorium SaokotaE, pada Selasa (20/8/2025) baru-baru ini.
Komitmen tersebut memuat lima poin, yakni mendukung pembentukan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak, memfasilitasi kegiatan yang relevan, melaksanakan langkah konkret secara berkelanjutan, melakukan monitoring dan evaluasi, serta menyampaikan laporan perkembangan secara berkala.
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua LP2M UIN Palopo, Dr Nurdin K MPd, bersama Kepala Dinas PP & PA Kota Palopo, Ramli ST MM, dalam rangkaian kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan, Program dan Kegiatan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan lingkup Kabupaten/Kota Tahun 2025, yang dirangkaikan dengan Sosialisasi dan Launching DRPPA menuju Ruang Bersama Indonesia (RBI).
Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Palopo, Dr Akhmad Syarifuddin SE MSi, didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Kota. Juga hadir perwakilan lembaga masyarakat, akademisi, tokoh agama, hingga forum anak. Kehadiran berbagai unsur tersebut menandai sinergi multi pihak dalam membangun lingkungan yang aman, setara dan ramah bagi perempuan dan anak di Kota Palopo.
Nurdin K, yang didampingi Koordinator Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M, Dr Rahmawati MAg, menerangkan komitmen UIN Palopo untuk turut berperan aktif dalam pencegahan kekerasan serta pemberdayaan perempuan dan anak.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap Kota Palopo dapat menjadi pelopor dalam implementasi Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak, sehingga tercipta ruang aman dan inklusif menuju Indonesia yang lebih responsif gender dan ramah anak,” terang Nurdin.
Apa Reaksi Anda?






