Era Digital Menanti Akuntan Adaptif, Pesan Visioner Jamaluddin Majid di FEBI UIN Palopo
Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa UIN Palopo dalam memahami arah perkembangan profesi akuntansi, sekaligus memotivasi mereka untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan global. Foto : Humas UIN Palopo.
Kabar | hijaupopuler.id
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo menggelar Kuliah Dosen Tamu pada Jumat (5/12/2025), menghadirkan akademisi dan praktisi profesional, Dr Jamaluddin Majid SE MSi CAP CGRM. Kehadirannya disambut antusias karena rekam jejaknya yang dinilai luas sebagai dosen, asesor nasional, auditor, hingga praktisi manajemen risiko.
Dr Jamaluddin saat ini aktif sebagai Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Alauddin Makassar (UINAM), Ketua Program Studi (Prodi) Magister Akuntansi Syariah (AKS), Asesor BAN-PT dan LAMEMBA, auditor pada Kantor Akuntan Publik, serta pengurus di berbagai lembaga ekonomi dan profesi akuntansi. Kompetensinya yang terverifikasi melalui sertifikasi Certificate Accurate Professional (CAP) dan Certificate Government Risk Management (CGRM) menjadikan materi yang disampaikan dinilai relevan dengan perkembangan industri.
Kegiatan kuliah tamu ini dihadiri Dekan FEBI UIN Palopo, Dr Hj Anita Marwing SHI MHI. Juga hadir Ketua Prodi AKS FEBI, Dr Arzal Syah MAk, dan Sekretaris Prodi, Nur Fadillah MAk. Serta dosen FEBI lainnya, Andi Nurrahma Gaffar MAk, yang ikut mendampingi kegiatan.
Sementara itu, kegiatan ini juga dihadiri Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Palopo, Abdul Kadir Arno SESy MSi, yang bertindak sebagai pengarah kegiatan yang mengangkat tema “Masa Depan Profesi Akuntansi Memasuki Dunia Kerja di Era Digital: Peluang dan Tantangan” ini.
Ketua Prodi AKS Dr Arzal Syah mengharapkan mahasiswa peserta kuliah tamu dapat mengikuti kegiatan dengan serius dan antusias serta ilmu yang disampaikan dapat digunakan sebagai bekal untuk masa depan.
Dr Jamaluddin Majid sendiri mengulas bagaimana profesi akuntansi mengalami pergeseran besar akibat perkembangan teknologi digital, Artificial Intelligence (AI), big data, dan sistem informasi akuntansi modern.
Ia menjelaskan akuntan masa depan dituntut tidak hanya menguasai teknik pencatatan keuangan, tetapi juga kemampuan analitis, soft skill, penguasaan software akuntansi, pemahaman tata kelola risiko, serta integritas yang kuat.
Ia juga memberikan gambaran nyata tentang kebutuhan industri, perubahan regulasi, dan kompetensi yang harus dipersiapkan mahasiswa agar mampu bersaing dalam dunia kerja yang semakin kompetitif dan serba digital.
Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa UIN Palopo dalam memahami arah perkembangan profesi akuntansi, sekaligus memotivasi mereka untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan global.
Apa Reaksi Anda?
