Munasabah: Ilmu yang Bikin Kita ngeh Alquran

Munasabah: Ilmu yang Bikin Kita ngeh Alquran
Munasabah: Ilmu yang Bikin Kita ngeh Alquran

Ilmu ini bikin kita sadar bahwa ternyata setiap ayat itu saling sambung, saling dukung, dan saling kuatkan. Ilustrasi/foto : tatsqif.com dan penulis.

Islami | hijaupopuler.id


Buat kamu yang sering banget baca Alquran tapi kadang bingung, “Kok tiba-tiba bahasannya loncat?” atau “Ini ayat kayaknya beda topik deh, tapi kenapa disambungin?" Tenang, kamu nggak sendirian. Pertanyaan kayak gitu justru jadi pemantik lahirnya satu ilmu penting dalam studi Alquran: Ilmu Munasabah.

Ini bukan ilmu yang sekadar “keren-kerenan istilah Arab,” tapi sebuah cara melihat bahwa Alquran itu super terstruktur, nyambung, dan penuh hikmah, bahkan ketika ayat-ayatnya turun secara bertahap sesuai peristiwa.

Apa sih Munasabah itu?

Kalau dilihat dari akar katanya, Munasabah artinya hubungan, keselarasan, atau kecocokan. Sesuai banget karena fungsi utamanya adalah mengungkap hubungan antar ayat, antar surat, bahkan antar tema dalam satu surat.

Secara istilah, Munasabah adalah ilmu yang mempelajari bagaimana ayat sebelum dan sesudahnya saling terkoneksi. Ulama melihat bahwa Alquran itu punya “benang merah yang rapi” meskipun turunnya bertahap—makanya ilmu ini lahir sebagai respons terhadap anggapan bahwa susunan Quran itu acak.

Mengapa Ilmu Ini Penting?

Bukan cuma penting, tapi urgen—apalagi di zaman sekarang ketika banyak orang mengutip ayat cuma sepotong, tanpa lihat konteks, lalu dipakai untuk pembenaran perilaku yang kadang absurd.

Ilmu ini datang untuk ngingetin; “Hei, ayat itu tidak berdiri sendiri. Ada konteks, ada hubungan, ada pesan lengkapnya.”

Para ulama seperti Imam al-Biqa’i, As-Suyuthi, dan Az-Zarkasyi sampai bilang bahwa kemukjizatan Alquran nggak akan terbaca sempurna tanpa memahami Munasabah.

Bayangin aja, ada ayat hukum, tapi sebelum atau sesudahnya ada kisah. Ada ayat ancaman, tapi berdampingan dengan ayat kasih sayang Allah swt. Ini bukan kebetulan. Pola ini dirancang untuk melunakkan hati, menyeimbangkan psikologis pembaca, sampai memperkuat makna utama dari satu surat.

Contoh Munasabah yang Bikin “Mind-Blowing”

1. Al-Fatihah ke Al-Baqarah

Ini contoh paling sering dibahas. Di akhir Surah Al-Fatihah kita minta;

“Ihdināṣ-ṣirāṭal mustaqīm”—Ya Allah tunjukilah kami jalan yang lurus.

Eh, dibales langsung di awal Surah Al-Baqarah,

“Kitab ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang bertakwa.”

Jadi kayak Tuhan bilang, “Kamu minta petunjuk? Nih, jawabannya; Alquran.” Koherensi kayak gini mustahil muncul secara acak. Ini arsitektur Ilahi.

2. QS An-Nur ayat 2–3: hukum zina

Ayat 2 bahas hukuman zina (100 cambukan). Ayat setelahnya langsung ngomongin soal larangan menikahi pezina.

Kenapa nyambung? Karena hukuman itu bukan cuma fisik, tapi juga sosial. Masyarakat dilindungi dari dampak moral yang lebih luas. Ini contoh hubungan tematik yang kuat banget.

3. Surah Al-Qasas: awal dan akhir “balik lagi”

Surah ini dibuka dengan kisah Nabi Musa as yang kembali ke Mesir, tanah kelahirannya. Di akhir, Allah swt janji bahwa Nabi Muhammad saw akan dikembalikan ke Mekah.

Tema besarnya; kepulangan dan janji Allah swt. Ini yang disebut Munasabah matla’ wal khatam (kaitannya antara pembukaan dan penutup surat).

4. Pola kontras: ancaman vs nikmat

Quran juga sering menempatkan ayat azab dekat ayat rahmat. Fungsinya bukan biar kita bingung, tapi biar kita punya keseimbangan emosional. Kayak orang tua yang kadang tegas, kadang lembut.

Macam-macam Munasabah (biar makin paham polanya)

Menurut para ulama, bentuk-bentuk Munasabah itu banyak, mulai dari hubungan antar kalimat dalam satu ayat, hubungan antar ayat, hubungan antar tema, hubungan antara akhir dan awal surat, hingga hubungan antar surah.

Dan semuanya punya satu tujuan, yakni menunjukkan bahwa Alquran itu satu kesatuan pesan, bukan potongan-potongan acak.

Manfaat Ilmu Munasabah: Bukan Cuma Buat Mufasir

Ilmu ini bermanfaat bukan hanya buat dosen tafsir, peneliti, atau santri, tapi juga pembaca biasa yang ingin paham Alquran lebih dalam.

1. Menafsirkan ayat dengan tepat. Pernah lihat orang salah paham cuma karena membaca satu ayat tanpa lihat ayat sebelum atau sesudahnya? Nah, Munasabah mencegah itu.

2. Melihat keindahan susunan Alquran. Ayat-ayat itu tersusun kayak puzzle yang pas banget. Ketika kamu lihat hubungan tematiknya, kamu bakal bilang; “Masya Allah, ini beneran bukan karya manusia.”

3. Memperkuat iman. Semakin dalam memahami hubungan ayat, semakin terasa bahwa Alquran punya kecerdasan dan harmoni yang melampaui logika manusia.

4. Relevan di era digital yang penuh potongan ayat viral. Sekarang banyak video atau konten yang mencomot satu ayat. Dengan Munasabah, kita dilatih untuk bertanya; “Ayat sebelum ini bahas apa? Setelah ini ngomongin apa?” Ini penting agar tafsir tidak dipakai sebagai senjata untuk kepentingan politik, sosial, atau ideologi tertentu.

Munasabah vs Tantangan Kekinian

Di era yang penuh disinformasi, ilmu ini bisa jadi perisai umat. Munasabah dapat mencegah kesalahan tafsir karena potongan ayat, mengajarkan pendekatan holistik bukan sepotong-sepotong, hingga membantu melihat pesan Alquran dari kacamata struktur bukan hanya hukum.

Para ulama dulu bahkan menjadikannya salah satu bukti kemukjizatan Quran. Susunan yang turun selama 23 tahun, tapi hasil akhirnya sempurna banget.

Penutup: Saatnya Kita “Ngeh” Dengan Alquran

Ilmu Munasabah adalah cara untuk membaca Alquran dengan mode "deep understanding.” Bukan cuma baca teksnya, tapi juga rasa, alur, dan pesannya.

Alquran bukan buku hukum, bukan juga sekadar kumpulan kisah. Ia adalah arsitektur wahyu yang dibangun Allah swt dengan keselarasan menakjubkan.

Mempelajarinya bikin kita sadar bahwa ternyata setiap ayat itu saling sambung, saling dukung, saling kuatkan. Dan di situlah keindahan Alquran benar-benar terasa—bukan cuma dibaca, tapi dihidupkan.

Intan Diana Fitriyati MAg | Dosen STAI Al-Andina Sukabumi

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow