Nasihat Khadim Tarekat Al-Muhammadiyah dalam Kunjungan di Maros
Islami | Hijaupopuler.id – Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Ilmul Yaqin Amha Tompobulu, Maros, yang dipimpin oleh Dr. KH. Amirullah Amri, MA, menjadi tuan rumah untuk acara silaturahim keluarga besar ikhwan Tarekat Al-Muhammadiyah dari Malaysia dan Indonesia pada Ahad, 28 Juli 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh tokoh sentral tarekat, Dato’ Syaikh Haji Muhammad Fuad bin Kamaluddin, Khadim Tarekat Al-Muhammadiyah Asia, bersama para khadim dari Malaysia dan Indonesia.
Kunjungan ini menandai penutup dari rangkaian kegiatan beliau di Sulawesi Selatan.
Acara silaturahim ini menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan antar ikhwan tarekat Al-Muhammadiyah yang diadakan setiap tahun.
Dalam sambutannya, AG. Dr. KH. Baharuddin AS, khadim Tarekat Al-Muhammadiyah Indonesia, memaparkan sanad tarekat yang tidak terputus hingga ke Nabi Muhammad SAW dan menekankan pentingnya menjaga kontinuitas sanad untuk menjaga kemurnian ajaran tarekat Muktabarah ini.
AG. KH. Baharuddin juga menjelaskan bahwa di Indonesia sudah ada 10 pesantren yang menjadi bagian dari tarekat Al-Muhammadiyah, dua di antaranya berada di Sulawesi Selatan, seperti yang disampaikan oleh Rais Syuriah PWNU Sulsel ini.
Dato’ Haji Muhammad Fuad bin Kamaluddin dalam nasihatnya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas sambutan hangat dari seluruh jamaah.
Beliau juga memberikan pesan-pesan spiritual yang menginspirasi hadirin, terutama dalam mendidik generasi mendatang.
Selama acara silaturahim ini, Dato' Haji Muhammad Fuad bin Kamaluddin mengijazahkan talqin dzikir khusus tarekat Al-Muhammadiyah Assunusiah al Idrisiah.
Pengijazahan ini merupakan momen sakral bagi peserta yang hadir.
Di penghujung kegiatan, dilakukan penyerahan sanad Ijazah Khalifah tarekat Al-Muhammadiyah se-Indonesia.
Apa Reaksi Anda?